Jihad Islam Kecam Serangan Zionis terhadap Jemaah Salat Palestina
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i119064
Jihad Islam Palestina dalam sebuah pernyataan menegaskan bahwa serangan dan kekerasan terhadap jemaah salat Palestina di Kompleks Masjid al-Aqsa adalah sebuah kejahatan.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Apr 15, 2022 16:14 Asia/Jakarta
  • Komplesk Masjid al-Aqsa dan Kubah Shakhrah.
    Komplesk Masjid al-Aqsa dan Kubah Shakhrah.

Jihad Islam Palestina dalam sebuah pernyataan menegaskan bahwa serangan dan kekerasan terhadap jemaah salat Palestina di Kompleks Masjid al-Aqsa adalah sebuah kejahatan.

Pasukan rezim Zionis Israel menyerang jemaah salat Palestina di halaman Masjid l-Aqsa pada Jumat (15/4/2022) pagi, dan menyebabkan sejumlah besar jemaah terluka.

Menurut sumber Palestina, jumlah korban terluka telah meningkat menjadi lebih dari 150 orang. Insiden ini terjadi setelah pasukan Zionis memasuki Masjid al-Aqsa secara ilegal dan menembakkan gas air mata dan peluru karet ke arah warga Palestina yang berusaha menghadang mereka.

Menurut Kantor Berita Safa, Gerakan Jihad Islam pada hari Jumat (15/4/2022) mengutuk serangan tentara rezim Zionis di Masjid l-Aqaa dan memperingatkan rezim ilegal ini bahwa jika agresi ini tidak dihentikan, maka konfrontasi akan sangat dekat dan sulit.

"Penyerangan terhadap jemaah salat di Masjid al-Aqsa adalah kejahatan agresif. Konsekuensi dan dampak dari agresi ini berada di bawah tanggung jawab penuh rezim penjajah, Zionis," tegas Jihad Islam Palestina.

Gerakan itu menambahkan, serangan terhadap jemaah salat adalah upaya yang gagal oleh rezim Zionis pendudukan untuk mengosongkan Masjid al-Aqsa dengan tujuan menodai tempat suci ini melalui para pemukim teroris.

Jihad Islam Palestina menegaskan, musuh akan menyadari bahwa api yang dia nyalakan dengan kebencian butanya akan kembali ke dirinya sendiri dan membakarnya.

"Selama rezim penjajah, Zionis tidak meninggalkan Masjid al-Aqsa dan menghentikan agresinya terhadap rakyat Palestina, maka konfrontasi kita dengan rezim ini akan sangat lebih dekat dan lebih sulit daripada yang diperkirakan," pungkasnya.

Sementara itu, Saleh al-Arouri, Wakil Kepala Biro Politik Hamas mengatakan bahwa setiap gangguan oleh penjajah penjajah (Israel) di Masjid al-Aqsa akan menciptakan ledakan situasi tidak hanya di Palestina, tetapi juga di seluruh kawasan dan dunia. (RA)