PM Irak: Aktivitas Milisi-Milisi Bersenjata Anti-Iran Melanggar Hukum
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i142762-pm_irak_aktivitas_milisi_milisi_bersenjata_anti_iran_melanggar_hukum
Perdana Menteri Irak mengumumkan, aktivitas kelompok-kelompok bersenjata anti-Iran, di negara itu melanggar hukum, dan Baghdad tidak akan membiarkan wilayahnya digunakan untuk mengancam negara tetangga.
(last modified 2025-09-17T13:55:48+00:00 )
Apr 03, 2023 17:19 Asia/Jakarta
  • PM Irak Mohammed Shia Al Sudani
    PM Irak Mohammed Shia Al Sudani

Perdana Menteri Irak mengumumkan, aktivitas kelompok-kelompok bersenjata anti-Iran, di negara itu melanggar hukum, dan Baghdad tidak akan membiarkan wilayahnya digunakan untuk mengancam negara tetangga.

Mohammed Shia Al Sudani, Senin (3/4/2023) dalam wawancara dengan stasiun televisi Al Jazeera mengatakan bahwa Irak hari ini berada dalam kondisi damai, kondisinya ideal, berhasil mengalahkan terorisme, dan seluruh rakyat bersatu dalam satu barisan.
 
Saat ditanya hubungan Irak dengan Iran, Al Sudani menuturkan, "Iran adalah negara tetangga Irak, yang sejak tahun 2003, mendukung proses politik Irak, dan hubungannya dengan seluruh lapisan masyarakat Irak, baik."
 
Pada saat yang sama, PM Irak membantah segala bentuk intervensi, dan mandat Iran, dalam tahapan-tahapan pembentukan pemerintah serta perundingan sulit di dalamnya.
 
Al Sudani juga menyinggung kehadiran milisi-milisi bersenjata anti-Iran, di wilayah Irak, dan mengatakan, "Kelompok-kelompok ini bertahun-tahun tinggal di Irak sebagai imigran, tapi kehadiran mereka sebagai milisi bersenjata yang memiliki pangkalan militer dan mendapat pelatihan, masuknya mereka ke wilayah Iran dan aktivitas bersenjatanya, sepenuhnya tertolak berdasarkan kontitusi Irak."
 
Ia menegaskan, "Kelompok-kelompok ini memasuki wilayah Iran untuk melakukan aksi bersenjata, kemudian kembali lagi ke wilayah Irak, dan ini bermasalah, karena melanggar konstitusi, dan tidak masuk akal jika perbatasan Irak digunakan untuk melancarkan operasi melawan negara tetangga."
 
PM Irak melanjutkan, "Masalah ini menyebabkan Iran, dalam melakukan pembalasan, menyerang pangkalan-pangkalan militer milisi bersenjata yang ada di dalam wilayah Irak." (HS)