Hizbullah dan Hamas Bantah Klaim Le Figaro
(last modified Sat, 30 Dec 2023 13:50:29 GMT )
Des 30, 2023 20:50 Asia/Jakarta
  • Logo Hizbullah Lebabnon.
    Logo Hizbullah Lebabnon.

Unit media Hizbullah Lebanon menanggapi klaim surat kabar Prancis Le Figaro tentang apa yang disebutnya sebagai "beberapa rahasia operasi Badai al-Aqsa."

Menurut Rai al-Youm, unit media Hizbullah dalam pernyataan terbaru, menegaskan bahwa laporan surat kabar Le Figaro tentangan operasi Badai al-Aqsa adalah fiksi murni dan tidak berdasar yang bertujuan untuk merusak kepercayaan di antara gerakan-gerakan perlawanan.

Pernyataan unit media Hizbullah ini menyinggung pidato pertama Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayid Hassan Nasrullah setelah dimulainya Operasi Badai al-Aqsa.

"Keputusan maupun pelaksanaan operasi besar Badai al-Aqsa 100% dari pihak Palestina, dan para perancang dari rencana operasi ini juga disembunyikan dari semua pihak, bahkan dari kelompok-kelompok perlawanan yang berbasis di Jalur Gaza," tegas pernyataan Hizbullah.

Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayid Hassan Nasrullah

Unit hubungan media Hizbullah itu menegaskan, Hizbullah tidak memiliki informasi tentang operasi Badai al-Aqsa.

"Keberpihakan penuh surat kabar Le Figaro telah membawa etika profesional dan medianya ke titik terendah," tegas pernyataan tersebut.

Sebelumnya, surat kabar Le Figaro, menerbitkan laporan tentang Operasi Badai al-Aqsa, yang dilakukan gerakan perlawanan Hamas untuk melawan rezim Zionis pada tanggal 7 Oktober 2023.

Surat kabat tersebut mengklaim bahwa rencana operasi ini sudah ada sejak dua tahun lalu, dan bahwa Sekjen Hizbullah menyesal karena Iran tidak memberitahunya tentang rencana operasi tersebut.

Sementara itu, Sayid Nasrullah menekankan dalam pidatonya bahwa kerahasiaan operasi Badai al-Aqsa membuatnya berhasil. Dia menegaskan, isu-isu bahwa operasi Badai al-Aqsa adalah terkait dengan Iran hanya untuk mengalihkan perhatian.

Sekjen Hizbullah menuturkan, Badai al-Aqsa adalah operasi Palestina sepenuhnya dalam hal perencanaan, persiapan, pelaksanaan, waktu dan tujuan, dan Hizbullah tidak mengetahuinya. Oleh karena itu, apa yang dikemukakan Le Figaro adalah kebohongan yang mengabaikan fakta dan menunjukkan keberpihakan penuh kepada musuh, Zionis.

Hamas juga membantah klaim Le Figaro yang menyebutkan bahwa Hamas memberi tahu Hizbullah beberapa jam sebelum operasi dimulai.

Le Figaro mengklaim bahwa Yahya al-Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza, memberi tahu Saleh al-Arouri, Wakil Ketua Biro Politik Hamas di Lebanon, setengah jam sebelum kejadian dimulainya operasi Badai al-Aqsa. (RA)