Rezim Zionis Mengancam akan Melanjutkan Perang terhadap Gaza
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i178418-rezim_zionis_mengancam_akan_melanjutkan_perang_terhadap_gaza
Pars Today - Meskipun Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) sejauh ini telah mematuhi klausul gencatan senjata Gaza dan memulangkan para tawanan Zionis, Menteri Perang Israel mengatakan, "Jika Hamas menolak untuk melaksanakan perjanjian tersebut, kami akan kembali berperang dengan berkoordinasi bersama Amerika Serikat."
(last modified 2025-10-16T06:48:19+00:00 )
Okt 16, 2025 13:46 Asia/Jakarta
  • Menteri Perang Rezim Zionis Israel Katz
    Menteri Perang Rezim Zionis Israel Katz

Pars Today - Meskipun Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) sejauh ini telah mematuhi klausul gencatan senjata Gaza dan memulangkan para tawanan Zionis, Menteri Perang Israel mengatakan, "Jika Hamas menolak untuk melaksanakan perjanjian tersebut, kami akan kembali berperang dengan berkoordinasi bersama Amerika Serikat."

Menurut laporan Pars Today, Menteri Perang Rezim Zionis Israel Katz mengumumkan, "Saya telah memerintahkan tentara untuk menyiapkan rencana militer yang komprehensif guna memaksa Hamas menyerah jika perang berlanjut."

Katz mengklaim bahwa kami akan bekerja sama dengan pasukan internasional pimpinan AS untuk menghancurkan terowongan-terowongan di Gaza hingga Gaza bebas dari senjata dan dijamin tidak menimbulkan ancaman bagi Israel.

Meskipun Hamas telah mematuhi semua klausul gencatan senjata Gaza dan memulangkan para tawanan Zionis, Menteri Perang Israel mengatakan, Hamas harus mengembalikan jenazah semua tawanan yang tewas dan menghancurkan senjatanya.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengklaim bahwa jika Hamas menolak untuk mematuhi perjanjian gencatan senjata, pasukan Zionis dapat melanjutkan serangan.

Dalam wawancara singkat dengan CNN pada Rabu (15/10/2025) malam, Trump mengatakan, "Apa yang terjadi dengan Hamas, masalah ini akan segera diselesaikan."

Pernyataan pejabat Israel dan Amerika mengenai pengecualian Hamas dari situasi pascaperang Gaza muncul di saat, setelah perjanjian gencatan senjata di Gaza, banyak pakar dan analis mengakui bahwa rezim Zionis telah mencapai tujuannya untuk menghancurkan perlawanan dan melucuti senjata Gaza.

Saat ini, banyak analis Zionis, yang merujuk pada kegagalan rezim Zionis dalam mencapai tujuannya dalam perang Gaza yang telah berlangsung dua tahun, mengakui kelangsungan hidup gerakan Hamas di Gaza dan kekuatannya yang tak terbantahkan, serta popularitasnya di kalangan warga Palestina.

Pakar Zionis Orit Perlov mengatakan, "Tidak ada alternatif selain Hamas dan rakyat Gaza mendukung gerakan ini."

Orit Perlov, seorang peneliti di Institut Zionis untuk Studi Keamanan Nasional menambahkan mengenai dominasi penuh perlawanan atas Gaza, "Saat ini, Hamas telah memasuki panggung di puncak kekuasaannya untuk melenyapkan semua alternatif yang coba diciptakan Israel."

Pakar Zionis ini sekali lagi menegaskan bahwa tidak akan ada alternatif selain Hamas, dengan mengatakan, Hamas kembali menguasai Gaza utara, dan rakyat di jalur ini mendukung tindakan Hamas.

Saat ini, banyak pejabat dan pakar di rezim Zionis secara terbuka mengakui kekalahan rezim terhadap perlawanan.

Dalam hal ini, melanjutkan serangkaian pengakuan para pemimpin rezim, Amit Halevi, anggota parlemen Zionis (Knesset) baru-baru ini mengatakan, "Kami dikalahkan oleh Hamas. Gerakan ini menunjukkan kekuatannya di Gaza dengan sekuat tenaga. Kami menipu diri sendiri selama dua tahun, tetapi kami tidak menang, dan sekarang kendali atas Gaza berada di tangan Hamas."(sl)