Palestina Tuntut Mesir Buka Penyeberangan Rafah
Kementerian Kesehatan Palestina menuntut Mesir untuk segera membuka penyeberangan Rafah untuk menolong para pasien di Jalur Gaza.
Asraf al-Qudra, juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina dalam pernyataanya pada Sabtu (30/4/2016) menyinggung penutupan penyeberangan Rafah selama 74 hari berturt-turut. Padahal jalur ini adalah satu-satunya penyeberangan bagi penduduk di Gaza untuk akses keluar.
Al-Qudra menegaskan pentingnya pebukaan penyeberangan Rafah. Sebab, hal ini akan dapat mengurangi penderitaan warga Palestina terutama para pasien di Gaza
Ia juga menyinggung keputusasaan para pasien Palestina untuk bisa keluar dari Gaza dan berobat di rumah sakit Mesir.
"Situasi sulit ini terjadi di bawah bayang-bayang intensifikasi blokade Gaza dan kebijakan rasis rezim Zionis (Israel) yang bertentangan dengan semua norma internasional," kata al-Qudra seperti dilansir Qodsna mengutip Palestine El Yawm.
Mesir selalu menutup penyebarangan Rafah. Padahal jalur ini adalah satu-satunya penyeberangan bagi penduduk Gaza untuk bisa keluar dari wilayah tersebut.
Penutupan penyeberangan Rafah itu telah menyebabkan krisis kemanusiaan dan memburuknya ekonomi di Gaza yang bependuduk sekitar 1,9 juta orang.
Sejak tahun 2007, rezim Zionis memblokade Gaza dan melarang bahan-bahan pokok termasuk bahan bakar dan obat-obatan masuk ke wilayah ini. (RA)