Ketika Pesaing Netanyahu di Ambang Pembentukan Kabinet
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i98160-ketika_pesaing_netanyahu_di_ambang_pembentukan_kabinet
Sumber-sumber Zionis Israel mengkonfirmasikan para pesaing Netanyahu telah setuju untuk membentuk kabinet baru. Jika mereka benar-benar mencapai kesepakatan, Netanyahu akan mundur setelah 12 tahun dan harus menunggu kasus korupsinya disidangkan.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
May 31, 2021 08:28 Asia/Jakarta

Sumber-sumber Zionis Israel mengkonfirmasikan para pesaing Netanyahu telah setuju untuk membentuk kabinet baru. Jika mereka benar-benar mencapai kesepakatan, Netanyahu akan mundur setelah 12 tahun dan harus menunggu kasus korupsinya disidangkan.

Dari Maret 2019 hingga Maret 2021, rezim Zionis Israel menyaksikan empat pemilihan umum parlemen. Dalam empat pemilu tersebut, tidak ada partai atau fraksi yang memenangkan mayoritas mutlak kursi, yakni 61 kursi di parlemen.

Kabinet koalisi yang dibentuk tahun lalu oleh Netanyahu dan Gantz berumur pendek, berakhir hanya tujuh bulan kemudian. Setelah pemilu legislatif bulan Maret lalu, Netanyahu terpilih kembali, tetapi gagal setelah 28 hari, dan pada 5 Mei, Presiden Zionis Israel Reuven Rivlin menunjuk Yair Lapid untuk membentuk kabinet baru.

Benny Gantz dan Benjamin Netanyahu

Karena tenggat waktu 28 hari Lapid untuk membentuk kabinet berakhir Rabu depan (02/06/2021), sumber-sumber Zionis Israel mengumumkan bahwa Yair Lapid dan pemimpin partai sayap kanan Yamina Naftali Bennett telah setuju untuk membentuk kabinet baru. Lapid dan Bennett membentuk blok "Perubahan" dan mengumumkan mereka akan membentuk kabinet bersama untuk perubahan di Israel.

Netanyahu tampaknya sedang melalui hari-hari yang mengerikan. Di satu sisi, ada kemungkinan ia terpaksa menyerahkan jabatan perdana menteri setelah menguasainya selama 12 tahun. Di sisi lain, jika ia kehilangan posisi perdana menteri, dirinya dapat dipenjara karena empat kasus korupsi.

Oleh karena itu, menanggapi kesepakatan antara Lapid dan Bennett, Netanyahu merilis sebuah film di mana ia menyerang Bennett dengan keras. Netanyahu mengatakan Bennet yang sayap kanan sekarang ingin menjadi perdana menteri dari "pemerintah kiri".

"Religius, sekuler, sayap kiri dan kanan, membentuk blok moderat liberal dan nasionalis yang luas di mana Yahudi dan Arab duduk berdampingan, berpikir keras untuk mengatakan mereka percaya pada hidup berdampingan dan supremasi hukum," ujar Lapid.

Meski sudah ada kesepakatan, pembentukan kabinet Zionis Israel belum final, karena Bennett dan Lapid masih membutuhkan dukungan dari Daftar Persatuan Arab (Ra'am) untuk mencapai 61 kursi. Tentu saja, Ra'am tampaknya mengetahui bahwa formasi kabinet Lapid dan Bennett lebih baik daripada formasi kabinet Netanyahu.

Surat kabar The Times of Israel mengutip saluran televisi Channel 12 yang mengatakan bahwa kesepakatan telah dicapai untuk membentuk kabinet baru dan bahwa kabinet akan diambil sumpahnya pada 8 Juni. Berdasarkan kesepakatan tersebut, Bennett akan menjadi perdana menteri hingga September 2023, dan kemudian Lapid akan menggantikannya hingga November 2025. Dengan kata lain, Lapid dan Bennett, seperti Netanyahu dan Gantz, menyetujui rotasi posisi perdana menteri.

Persoalan lainnya, jika kesepakatan Lapid dan Bennett dilaksanakan, kabinet yang akan dibentuk tidak akan menjadi kabinet yang kohesif dan bersatu, tetapi akan goyah seperti kabinet koalisi Netanyahu dan Gantz. Karena kabinet ini terdiri dari partai-partai dan individu dengan ide-ide yang bertentangan.

Dalam kabinet ini, sayap kanan seperti Bennett harus berada bersama dengan sayap kiri seperti Lapid, kubu sekular dengan kubu religius, dan Yahudi akan berdampingan dengan Arab.

Naftali Bennet dan Yair Lapid

Dalam hal ini, Lapid mengatakan dia ingin membentuk kabinet di mana "religius, sekuler, sayap kiri dan kanan, membentuk blok moderat liberal dan nasionalis yang luas di mana Yahudi dan Arab duduk berdampingan, berpikir keras untuk mengatakan mereka percaya pada hidup berdampingan dan supremasi hukum".

Meskipun Lapid mencoba menjadikan ini hak istimewa untuk kabinetnya, faktanya hal itu lebih mencerminkan tidak adanya kohesi dan kerapuhan kabinet. (SL)