Hamas Perjuangkan Pembebasan Warga Palestina dari Penjara Israel
-
Salah satu penjara Israel, tempat menahan warga Palestina.
Wakil Pemimpin Hamas, Musa Abu Marzouk mengatakan keputusan para pemimpin organisasi ini mengenai pertukaran tawanan, tidak akan berubah meskipun ada tekanan besar-besaran.
"Tekanan terhadap Hamas tidak berdampak, selain mempengaruhi proyek rekonstruksi dan mata pencaharian warga Palestina di Jalur Gaza," ujarnya mengacu pada rencana pertukaran tawanan, seperti dilaporkan televsi al-Mayadeen, Lebanon, Rabu (9/6/2021).
Abu Marzouk menegaskan, sikap Hamas tetap sama yaitu pembebasan tawanan dengan tawanan. Prioritas para pemimpin Hamas adalah menindaklanjuti rencana pembebasan tawanan.
Sementara itu, Wakil Komandan Brigade Izzuddin al-Qassam, Marwan Isaa mengatakan perlawanan Palestina punya alat daya tawar yang kuat untuk mencapai sebuah perjanjian pertukaran yang bermartabat.
Rezim Zionis mengklaim empat tentaranya ditawan oleh Hamas selama perang Gaza tahun 2014. Namun, Kementerian Peperangan Israel kemudian menyatakan dua tentara mereka, Hadar Goldin dan Oron Shaul ditangkap selama perang tersebut.
Hamas menekankan bahwa mereka tidak akan memberikan informasi tentang nasib tentara Israel sampai Tel Aviv membebaskan orang Palestina yang ditahan kembali dalam beberapa tahun terakhir setelah perjanjian pertukaran tahanan 2011. (RM)