Rusia Perluas Ekspor Bahan Bakarnya ke Asia dan Afrika
Data sebuah perusahaan jasa analisa pasar internasional menunjukan, bersamaan dengan beralihnya Eropa dari pasar energi Rusia, maka Moskow juga berusaha memperluas ekspor produk bensin dan bensin berat atau nafta ke Afrika dan Asia Barat.
Seperti dikutip Reuters, Kamis (23/6/2022), data perusahaan jasa analisa pasar, Refinitiv Eikon, menunjukan antara Mei-Juni 2022, sedikitnya lima kargo bensin dan nafta seberat 230.000 ton, dikirim dari pelabuhan Ust-Luga di Laut Baltik, ke Oman dan pelabuhan Al Fujairah di Uni Emirat Arab.
Menurut data Refinitiv Eikon, total produk bensin dan nafta yang diekspor dari pelabuhan-pelabuhan Rusia, ke Oman dan UEA tahun ini, jika dibandingkan dengan tahun 2021, meningkat sampai mendekati 550.000 ton.
Data Refinitiv Eikon juga menyebutkan, Nigeria dan Maroko dalam beberapa bulan terakhir menjadi tujuan utama ekspor bensin Rusia, pada saat yang sama kargo bensin Rusia juga dikirim ke Senegal, Sudan, Togo dan Pantai Gading.
"Total ekspor bensin dan nafta Rusia, ke wilayah Afrika, setiap bulannya mencapai 200.000 ton dalam beberapa bulan terakhir, termasuk yang dikirim dari pusat penyimpanan di pelabuhan Latvia dan Estonia," kata Refinitiv.
Kalkulasi Refinitiv menyebutkan bahwa ekspor bahan bakar diesel Rusia ke negara-negara Afrika sejak awal tahun 2022, mencapai satu juta ton, sementara pada tahun sebelumnya hanya 800.000 ton.
Perluasan ekspor Rusia kemungkinan akan meningkatkan persaingan negara ini dengan eksportir-eksportir bahan bakar dunia lainnya seperti Arab Saudi dan UEA, bagi konsumen Asia. (HS)