Industri Jerman, Korban Perang Ukraina
Industri kimia Jerman termasuk industri utama yang jika terganggu aktivitasnya maka mata rantai industri lainnya akan menghadapi masalah.
Amerika Serikat dan negara Barat lainnya menjatuhkan sanksi ekonomi besar-besaran kepada Moskow menanggapi serangan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Sanksi ini diterapkan sementara Barat, terlepas dari semua tindakan ini, takut bahwa intensifikasi sanksi Rusia di sektor ekonomi, terutama sektor minyak dan gas, akan semakin mengganggu kondisi ekonomi Eropa dan pasar energi global.
Beragam sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia sampai saat ini membuat ekonomi Eropa menghadapi banyak tantangan.
Sementara itu, banyak negara dunia juga mendapat tekanan untuk mengikuti sanksi ini.
Menurut laporan IRIB, pemutusan aliran gas Rusia merupakan ancaman serius bagi industri kimia dan baja Jerman.
Pasokan gas yang 60 persen industri tersebut baik langsung atau tidak bergantung padanya, dihentikan selama 10 hari karena perbaikan jalur pipa, tapi berbagai beredar berbagai spekulasi bahwa setelah perbaikan, pasokan gas masih belum disambung. Perusahaan Gazprom Rusia menyatakan tidak dapat memberi jaminan karena kondisi darurat.
Pemerintah Jerman menjadi lebih konservatif dalam posisinya karena masalah yang disebabkan oleh sanksi Rusia akibat perang di Ukraina, dan kanselir negara ini telah dituduh oleh media dan beberapa pihak membuat janji menipu terkait Ukraina.
Menurut jajak pendapat INSA Jerman, 47 persen warga Jerman meyakini bahwa sanksi Barat terhadap Moskow lebih banyak merugikan Berlin ketimbang Moskow. (MF)