Rusia dan Myanmar Jalin Kerja Sama Nuklir
Presiden Rusia mengumumkan penandatanganan nota kerja sama energi atom dengan Myanmar, dan mengatakan bahwa hubungan kedua negara berkembang secara positif.
Statemen ini disampaikan Presiden Rusia, Vladimir dalam pertemuan dengan pemimpin junta militer Myanmar sela-sela KTT Ekonomi Timur.
Pertemuan internasional ini diadakan dari 5 hingga 8 September 2022 di Universitas Federal Timur Jauh yang berlokasi di Russky, Vladivostok, Rusia.
Menurut Sputnik, Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan dengan Min Aung Hlaing, Pemimpin Junta Militer Myanmar hari Rabu (7/9/2022) juga menunjukkan bahwa hubungan kedua negara berjalan baik, meskipun nilai perdagangannya masih rendah.
Sementara itu, Min Aung Hlaing mengatakan, "Kerja sama industri pertahanan antara Myanmar dan Rusia sedang berkembang, dan ke depan, ada kemungkinan untuk memperluas peralatan yang dibeli Myanmar dari Rusia,".
Pemimpin pemerintah militer di Myanmar juga menunjukkan bahwa kerja sama dengan Rusia semakin meningkat, dengan menambahkan, "Myanmar telah mulai membeli produk minyak dari Rusia dan akan menerima pengiriman pertama bahan bakar diesel dalam beberapa hari mendatang dan membayar dalam bentuk mata uang rubel,".
Rusatom Company juga mengumumkan bahwa Rusia dan Myanmar telah menandatangani peta jalan kerja sama penggunaan energi nuklir secara damai pada periode 2022-2023.(PH)