Rakyat Nigeria Kecam Penistaan Al-Quran di Swedia
Rakyat Nigeria Senin (3/7/2023) dalam sebuah aksi demo yang digelar di ibu kota negara ini, mengutuk langkah pemerintah Swedia memberi ijin pelaku penistaan al-Quran membakar kitab suci umat Islam tersebut.
Menurut laporan Iranpress, rakyat Nigeria dalam aksi lain di negara bagian Bauchi, timur laut negara ini menginjak-injak bendera Swedia dan meneriakkan slogan anti negara tersebut.
Slogan-slogan para demonstran Nigeria seperti "Pemerintah Swedia melindungi penjahat", "Boikot produk Swedia" dan "Al-Quran adalah hidup kita".
Wale Hassan, salah satu peserta demonstrasi hari Senin di Bauchi kepada Iranpress selain mengecam aksi penista dan pembakar al-Quran yang dilakukan dengan ijin polisi Swedia, ia menegaskan bahwa partisipasi luas rakyat negara ini dalam aksi demo menunjukkan kebencian besar rakyat negara ini terhadap penistaan al-Quran.
Warga Nigeria ini menambahkan, kebebasan berpendapat tidak memberi konsesi kepada seseorang untuk menghina agama dan keyakinan orang lain, dan bukan lisensi untuk melanggar kepentingan orang lain.
Seraya memuji langkah Iran dan negara Islam lainnya dalam memprotes aksi keji ini, Wale Hassan menjelaskan, rakyat Nigeria meminta negara-negara yang menarik duta besarnya dari negara ini sebagai protes terhadap tindakan pemerintah Swedia, serta organisasi terkait, untuk menindaklanjuti tindakan yang diperlukan terhadap orang yang menghina al-Quran.
Sikap pemerintah Swedia memberi ijin pembakaran al-Quran di negara ini di hari-hari menjelang Idul Adha, sebagai salah satu hari raya paling suci Islam, menuai respon internasional, dan khususnya negara-negara Islam. (MF)