Sep 12, 2023 12:45 Asia/Jakarta
  • Rusia Kecam Pernyataan Dirjen IAEA

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia mengkritik pernyataan Rafael Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengenai uranium terdeplesi dengan mengatakan, "Dia tidak mengatakan yang sebenarnya tentang uranium terdeplesi."

Penggunaan amunisi yang mengandung uranium terdeplesi adalah salah satu isu paling kontroversial, dan penentangan keras dari berbagai kalangan. Koalisi Internasional Pelarangan Senjata Uranium menilai senjata tersebut berbahaya dan menyebabkan kanker atau kelahiran anak-anak cacat.

Pengalaman perang menunjukkan bahwa senjata berbahaya seperti bom curah, amunisi yang mengandung uranium terdeplesi membunuh lebih banyak warga sipil daripada tentara.

Jubir Kemenlu Rusia, Maria Zakharova hari Senin (11/9/2023) mengungkapkan bahwa uranium terdeplesi secara kimiawi sangat berbahaya dan beracun bagi manusia dan lingkungan 

"[penggunaan senjata ini] tidak dapat diterima, baik yang disengaja maupun tidak," ujar Jubir Kemenlu Rusia.

Usai pertemuan Dewan Keamanan PBB, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional, Rafael Grossi menyampaikan pernyataan aneh dengan menyebut penggunaan amunisi yang mengandung uranium terdeplesi tidak menimbulkan ancaman radiasi langsung.

Sementara itu, Farhan Haq, Wakil Juru Bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Rabu setelah mengkonfirmasi laporan pengiriman peluru tank berat dengan uranium terdeplesi dari AS ke Ukraina, mengatakan, "Perserikatan Bangsa-Bangsa selalu prihatin dengan penggunaan amunisi yang mengandung uranium terdeplesi di belahan dunia mana pun,".

Pekan lalu, Departemen Pertahanan AS (Pentagon) mengumumkan paket militer baru Washington senilai $175 juta ke Ukraina bersamaan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Antony Blinken ke Kyiv, dan mengumumkan bahwa dalam paket militer ini, mereka akan memberikan amunisi berisi uranium terdeplesi ke Ukraina.

Sebelumnya, Inggris juga mengirim senjata yang mengandung uranium terdeplesi ke Ukraina beberapa bulan lalu.(PH)

Tags