Pars Today

Dikutip situs The Cradle, Jumat (1/3/2024) Amerika Serikat, kembali memveto statemen Dewan Keamanan PBB, yang mengecam pembantaian terhadap lebih dari 100 warga Palestina, yang sedang menanti bantuan makanan di kota Gaza.

 

Deputi Duta Besar AS, untuk PBB, Robert Wood, Kamis, mengatakan, "Kami tidak memiliki seluruh fakta yang ada di lapangan, itu masalahnya."

 

Ia mengklaim adanya laporan-laporan yang kontradiksi terkait pembantaian terbaru pasukan Israel, di Al Jalan Rashid, kota Gaza.

 

Pada saat yang sama, Robert Wood, mengaku bahwa negaranya sedang memusatkan perhatian pada upaya menemukan "beberapa narasi yang disepakati semua orang".

 

Veto hari Kamis, merupakan veto kelima yang dilakukan AS, untuk memblokir statemen DK PBB, atau resolusi-resolusi gencatan senjata yang akan menuntut pertanggungjawaban Israel, atas kekejaman yang dilakukan di Gaza.

 

Sedikitnya 112 warga Palestina gugur, dan 750 lainnya terluka setelah Israel, menembaki mereka dengan senapan mesin, dan artileri, saat tengah menunggu bantuan makanan di Jalan Al Rashid, kota Gaza.

 

Wartawan TV Al Jazeera, Ismail Al Ghoul, melaporkan, "Setelah menembaki warga Palestina, tank-tank Israel, bergerak maju, dan melindas banyak tubuh orang yang gugur, dan terluka." (HS)