Perwakilan Tiongkok di IAEA: Resolusi anti-Iran Hanya Memperburuk Keadaan
https://parstoday.ir/id/news/world-i180780-perwakilan_tiongkok_di_iaea_resolusi_anti_iran_hanya_memperburuk_keadaan
Perwakilan tetap Tiongkok di Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menanggapi pengesahan resolusi anti-Iran di Dewan Gubernur IAEA.
(last modified 2025-11-22T02:17:08+00:00 )
Nov 22, 2025 09:05 Asia/Jakarta
  • Perwakilan Tiongkok di IAEA: Resolusi anti-Iran Hanya Memperburuk Keadaan

Perwakilan tetap Tiongkok di Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menanggapi pengesahan resolusi anti-Iran di Dewan Gubernur IAEA.

Tehran, Pars Today- Li Song, perwakilan tetap Tiongkok di IAEA dalam sidang Dewan Gubernur pada hari Kamis mengatakan bahwa upaya memaksakan pengesahan resolusi konfrontatif terkait Iran hanya akan memperburuk keadaan. Ia menambahkan bahwa negara-negara yang gegabah menggunakan kekuatan dan secara obsesif mengejar konfrontasi dan tekanan adalah pihak yang bertanggung jawab atas situasi saat ini terkait isu nuklir Iran.

Ia menegaskan bahwa pada bulan Juni tahun ini, Amerika Serikat dan Israel menyerang fasilitas nuklir Iran yang berada di bawah pengawasan IAEA dan beroperasi sesuai hukum internasional, dan tindakan tersebut menyebabkan perubahan mendasar pada situasi terkait isu nuklir Iran. Ia menekankan bahwa tindakan seperti itu harus dikutuk keras oleh komunitas internasional dan oleh IAEA.

Li Song mengingatkan bahwa pada bulan September, Direktur Jenderal IAEA dan Iran mencapai Kesepakatan Kairo, sebuah perkembangan positif yang seharusnya menjadi peluang penting untuk memulihkan kerja sama pencegahan secara penuh. Namun, ia menegaskan bahwa Inggris, Prancis, dan Jerman mengaktifkan mekanisme snapback untuk mengembalikan sanksi, sehingga secara serius merusak perkembangan positif tersebut.

Li Song menegaskan bahwa isu nuklir Iran hanya dapat diselesaikan melalui penghormatan penuh terhadap hak sah Iran sebagai anggota Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) untuk menggunakan energi nuklir secara damai. Ia menambahkan bahwa penyelesaian isu tersebut hanya mungkin melalui upaya politik, diplomatik, dan kerja sama pencegahan dalam kerangka IAEA.

Dewan Gubernur IAEA pada hari Kamis, 29 Aban 1404 (20 November 2025), mengesahkan resolusi anti-program nuklir Iran yang diusulkan tiga negara Eropa—Prancis, Inggris, dan Jerman—dengan dukungan Amerika Serikat, dengan hasil 19 suara setuju, 12 abstain, dan 3 suara menolak.

Organisasi Kerja Sama Shanghai dan peran lebih besar dalam tata kelola global

Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang, dalam pertemuan para perdana menteri negara anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Moskow, menyatakan bahwa SCO, dengan memanfaatkan Inisiatif Tata Kelola Global (GGI) dan kapasitas strukturalnya, dapat memainkan peran lebih efektif dalam memperkuat tata kelola global.

Ia menekankan pentingnya SCO dalam membangun dan memperbaiki sistem tata kelola global, serta menyebut tiga pilar utama: memanfaatkan keunggulan unik organisasi, fokus pada hubungan pembangunan-keamanan, serta memperkuat inovasi dan transformasi.

Li Qiang menambahkan bahwa keselarasan “Semangat Shanghai” dengan prinsip inti Inisiatif Tata Kelola Global, ditambah pengalaman praktis yang luas dan dukungan institusional yang kuat, memungkinkan SCO berkontribusi lebih besar dalam tata kelola global dan membantu membangun komunitas masa depan bersama bagi umat manusia.

Peringatan Tiongkok terhadap Jepang

Dalam perkembangan lain, menyusul meningkatnya ketegangan antara Tiongkok dan Jepang, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning mengecam pernyataan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi mengenai Taiwan, dan menjelaskan konsekuensi tindakan tersebut bagi Jepang.

Pemerintah Jepang mengumumkan bahwa Tiongkok telah memberitahukan keputusannya untuk menangguhkan impor makanan laut dari Jepang. Perdana Menteri Jepang sebelumnya menyatakan bahwa tindakan militer terhadap Taiwan dapat mendorong Tokyo menggunakan “hak pertahanan kolektif”.

Keunggulan Tiongkok dalam produksi baterai — Amerika berusaha menutup ketertinggalan

Tiongkok telah mencapai keunggulan signifikan dalam produksi baterai lithium-ion. Para analis menyatakan bahwa Amerika Serikat kini tertinggal hampir satu dekade dalam sektor penting terkait transisi energi bersih, dan perusahaan-perusahaan Amerika tengah berupaya mengejar ketertinggalan tersebut.(PH)