Nov 19, 2021 08:50 Asia/Jakarta
  • 19 November 2021
    19 November 2021

Hari ini Jumat, 19 November 2021 bertepatan dengan 13 Rabiul Tsani 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 28 Aban 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Mu'izzud-daulah Meninggal Dunia

1087 tahun yang lalu, tanggal 13 Rabiul Tsani 356 HQ, Abul Hasan Ahmad bin Buyah, terkenal dengan nama Mu'izzud-daulah Dailami meninggal dunia di kota Baghdad.

Sejarah

Mu'izzud-daulah adalah salah seorang diantara tiga bersaudara keluarga Alu Buyah yang berhasil menaklukan kota Baghdad. Al-Mustakfi, khalifah Daulah Abbasiah yang saat itu berkuasa di Irak berhasil ditaklukkan oleh Mu'izzud-daulah.

Warga Baghdad yang sebelumnya berada dalam situasi represif pemerintahan Al-Mustakfi mendapatkan kenyamanan pemerintahan Mu'izzud-daulah selama 2 tahun. Ia juga dikenal sebagai pemimpin yang sangat memperhatikan masalah budaya dan keilmuan. Di bawah pimpinan Mu'izzud-daulah, Baghdad mengalami perkembangan peradaban yang cukup pesat.

Bagi para pengikut mazhab Ahlul Bait, pemerintahan Mu'izzud-daulah dikenang sebagai masa pesatnya pertumbuhan keilmuan mazhab keluarga suci Nabi Muhammad Saw ini.

Naser Ad-Din Shah Mencopot Amir Kabir dari Perdana Menteri

170 tahun yang lalu, tanggal 28 Aban 1230 HS, Naser ad-Din Shah mencopot Amir Kabir dari posisi Perdana Menteri.

Amir Kabir

Menyusul meninggalnya Mohammad Shah Qajar, Mirza Mohammad Taqi Khan Farahani yang dikenal dengan Amir Kabir berusaha keras agar kekuasaan dipegang oleh Naser ad-Din Shah dan ia yang akan mengelola negara dengan baik. Oleh karenanya, bersamaan dengan dimulainya kekuasaan Naser ad-Din Shah, Amir Kabir juga diangkat menjadi perdana menteri.

Independensi Amir Kabir dalam mengambil keputusaan dan pelayanan sosial yang diberikan serta secara umum kebijakan dalam dan luar negeri Amir Kabir selalu berpihak pada kepentingan negara. Kebijakan ini tidak disukai oleh tokoh, pangeran dan keluarga kerajaan yang kehidupannya ditanggung negara. Oleh karenanya, mereka melakukan apa saja agar dapat menghentikan kebijakan Amir Kabir. Namun independensi yang ditunjukkan selama ini membuatnya selamat dari segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Naser ad-Din Shah juga pada awalnya tidak memperhatikan isu-isu yang dikembangkan oleh orang-orang yang tidak menyukai Amir Kabir. Namun konspirasi yang diterapkan dari hari ke hari semakin luas dan bahkan berusaha menakut-nakuti Naser ad-Din Shah. Perlahan-lahan Naser ad-Din Shah yang baru berusia 20 tahun mulai berprasangka buruk kepada Amir Kabir. Akhirnya pada tanggal 28 Aban 1230 HS (19 November 1851) Shah memberhentikan Amir Kabir dari posisinya perdana menteri.

Sekalipun sudah diberhentikan, tapi kebencian terhadap Amir Kabir masih tetap berlanjut hingga akhirnya Naser ad-Din Shah mengeluarkan perintah untuk membunuh mantan perdana menterinya. Amir Kabir meninggal dunia pada 20 Dey 1230 HS (10 Januari 1852).

NATO dan Pakta Warsawa Teken Perjanjian di Paris

31 tahun yang lalu, tanggal 19 November 1990, pemimpin Negara-negara NATO dan Pakta Warsawa, menandatangani perjanjian di Paris yang mengakhiri perang dingin antara kedua pihak. Mereka juga menyetujui penghentian perang propaganda dan pengurangan senjata di kedua organisasi militer ini. 

NATO

Blok barat yang dipimpin oleh AS dan blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet terlibat dalam perang dingin setelah adanya niat Uni Soviet untuk memindahkan rudal nuklirnya ke Kuba yang mengancam terjadinya perang nuklir di dunia.

Akibatnya, Uni Soviet dan AS terpaksa menandatangani perjanjian untuk mencegah perang nuklir. Namun demikian, perang politik, propaganda, dan mata-mata di antara kedua blok terus berlangsung dan inilah yang disebut sebagai perang dingin. Menyusul runtuhnya Uni Soviet, berakhirlah perang dingin tersebut.