Pancaran Cahaya Ramadhan (29)
Kini kita berada di penghujung bulan suci Ramadhan. Beberapa jam lagi kita akan berpisah dengan bulan penuh berkah dan ampunan ini.
Siang dan malam bulan suci Ramadhan berlalu. Kini kita berada di hari terakhir bulan suci ini. Beberapa jam lagi kita akan berpisah dengan bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan sebuah kesempatan untuk memahami bahwa di bawah naungan iman dan spiritual, kehidupan memiliki warna dan rasa yang lain. Ibadah dan amal baik, shalat, doa, bersedakah dan berakhlak mulia serta menghindari perbuatan buruk, merupakan sarana bagi manusia untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Kedekatan ini sesuatu yang mungkin bagi mereka yang berpuasa dengan melatih diri selama bulan suci ini.
Harapan akan rahmat dan kasih sayang Tuhan merupakan hal utama yang dialami oleh orang yang berpuasa selama bulan suci Ramadhan, lebih dari bulan-bulan lainnya. Al-Quran di berbagai ayatnya mendorong manusia untuk optimis dengan kemurahan dan kedermawanan Tuhan yang tidak ada habisnya. Al-Quran juga memperingatkan manusia untuk tidak putus asa. Di ayat 87 Surah Yusuf disebutkan, "... Jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir". Oleh karena itu, dalam ajaran Islam, putus asa dan pesimis termasuk dari dosa besar.
Namun begitu manusia terkadang merasa pesimis ketika menghadapi sejumlah masalah atau kehilangan peluang. Bagi mereka yang meyakini akan rahmat Tuhan, bahkan jika menghadapi segunung kesulitan, tidak akan mengijinkan pesimis mengalahkannya. Dalam perspektif tauhid, optimis hadiah berharga dari Tuhan yang menggerakkan roda kehidupan manusia..
Rasa optimis memperkuat pandangan positif manusia. Pandangan positif juga meningkatkan motivasi manusia dan memberinya energi besar serta kemampuan yang diperlukan untuk melanjutkan hidup. Manusia seperti ini akan mengerahkan segenap upayanya untuk meraih kesempurnaan dan spiritualitas serta ia akan sukses di jalan ini. Rasulullah Saw bersabda: "Aku bersumpah kepada Allah, yang tidak ada Tuhan selain-Nya, kebaikan dunia dan akhirat tidak akan diberikan kepada mukmin kecuali ia berprasangka baik, optimis akan rahmat Tuhan, berakhlak mulia dan tidak menghibah orang mukmin lainnya."
Setelah kita membahas perbedaan Fidyah dan zakat fitrah, dan di hari terakhir bulan suci Ramadhan ini, kami mengajak Anda untuk membahas bersama amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di hari Idul Fitri.
Idul Fitri adalah hari pertama bulan Syawal dan termasuk hari besar utama umat Muslim. Di hari ini, puasa diharamkan dan orang mukmin dilarang berpuasa di hari besar ini. Umat Muslim di hari besar ini menunaikan shalat Ied, dan mengucapkan syukur kepada Tuhan atas rahmat dan nikmat yang diberikan selama bulan suci ini. Selain itu, muslim juga diwajibkan membayar zakat dan pembayaran zakat ini menunjukkan perhatian agama atas hubungan antara ibadah dan hubungan sosial. Idul Fitri telah tiba, kami mengucapkan selamat kepada umat muslim dan mereka yang telah menunaikan ibadab berpuasa di bulan suci ini.
Mengagungkan syiar ilahi termasuk karakteristik Idul Fitri. Syiar takbir dan tahlil dan pujian kepada Tuhan ketika menyaksikan bulan baru hingga penyelenggaraan ibadah shalat Ied termasuk amalan khusus di hari besar ini.
Syiar agama akan menyampaikan keindahan Islam, persatuan dan kekuatan muslim serta seruan tauhid kepada dunia. Rasulullah Saw bersabda: "Hiasilah ied kalian dengan takbir." Di hadis lain disebutkan, "Hiasilah Idul Fitri dan Adha dengan syiar «لا اله الا الله و الله اکبر و الحمدلله و سبحان الله»."
Sejatinya akhir dari puasa 30 hari merupakan hadiah Tuhan yang mempersiapkan rasa manis khusus bagi mereka yang berpuasa dan seluruh umat muslim, dan itu adalah Idul Fitri.
Imam Ali as berkata, "Ketika hilal bulan Syawal terlihat, teriakan para malaikan yang mengatakan, Wahai mukmin kemarilah dan ambil hadiah kalian, terdengar." Imam Ali juga berkata, "....Ketahuilah paling dekatnya sesuatu bagi pria dan wanita yang berpuasa adalah di akhir bulan Ramadhan, malaikat utusan Tuhan berkata, Wahai hamba Allah, kalian mendapat kabar gembira bahwa dosa-dosa yang lampau kalian diampuni. Oleh karena itu, pikirkanlah masa depan dan akan bagimana kehidupan mendatang dan baru kalian."
Malam ini adalah malam perpisahan dengan bulan suci Ramadhan. Sungguh sangat sulit perpisahan ini. Andaikan seluruh hari dan bulan sepanjang tahun adalah bulan Ramadhan.
Ini adalah doa Imam Sajjad saat berpisah dengan bulan suci Ramadhan:
السَّلاَمُ عَلَیْکَ یَا أکْرَمَ مَصْحُوب مِنَ الأوْقَاتِ، وَیَا خَیْرَ شَهْر فِی الأیَّامِ وَالسَّاعَاتِ
Salam bagimu wahai waktu termulia yang menyertai kami, wahai bulan terbaik di antara semua hari dan saat.
السَّلاَمُ عَلَیْکَ مِنْ شَهْر قَرُبَتْ فِیهِ الآمالُ وَنُشِرَتْ فِیهِ الأَعْمَالُ
Salam bagimu bulan yang di dalamnya harapan didekatkan, amal disebarkan.
السَّلاَمُ عَلَیْکَ مِنْ قَرِین جَلَّ قَدْرُهُ مَوْجُوداً، وَأَفْجَعَ فَقْدُهُ مَفْقُوداً، وَمَرْجُوٍّ آلَمَ فِرَاقُهُ.
Salam bagimu sahabat yang paling bernilai ketika dijumpai dan paling menyedihkan ketika ditinggalkan, kawan yang ditunggu yang menyedihkan perpisahannya.
السَّلاَمُ عَلَیْکَ مِنْ أَلِیف آنَسَ مُقْبِلاً فَسَرَّ، وَأَوْحَشَ مُنْقَضِیاً فَمَضَّ.
Salam bagimu kesayangan yang datang membuat gembira dan bahagia, dan meninggalkan kesepian dan dukacita.
السَّلاَمُ عَلَیْکَ مِنْ مُجَاوِر رَقَّتْ فِیهِ الْقُلُوبُ، وَقَلَّتْ فِیهِ الذُّنُوبُ.
Salam bagimu tetangga yang bersamanya hati melembut dan dosa berkurang.
السَّلاَمُ عَلَیْکَ مِنْ نَاصِر أَعَانَ عَلَى الشَّیْطَانِ وَصَاحِب سَهَّلَ سُبُلَ الإحْسَانِ.
Salam bagimu yang membantu kami menghadapi setan, yang memudahkan kami jalan-jalan kebaikan.
أَلسَّلاَمُ عَلَیْکَ مَا أکْثَرَ عُتَقَاءَ اللهِ فِیکَ وَمَا أَسْعَدَ مَنْ رَعَى حُرْمَتَکَ بکَ!.
Salam bagimuBetapa banyaknya orang yang terbebas di dalamnya!Betapa bahagianya orang yang menjaga kesucianmu karenamu.
أَلسَّلاَمُ عَلَیْکَ مَا کَانَ أَمْحَاکَ لِلذُّنُوبِ، وَأَسْتَرَکَ لأَِنْوَاعِ الْعُیُوبِ!
Salam bagimu, betapa banyak dosa yang kamu pupuskan, betapa banyak aib yang kamu tutupi!
أَلسَّلاَمُ عَلَیْکَ مَا کَانَ أَطْوَلَکَ عَلَى الْمُجْرِمِینَ، وَأَهْیَبَکَ فِی صُدُورِ الْمُؤْمِنِینَ!
Salam bagimu, betapa panjangnya hari-harimu bagi pendosa, betapa agungnya kamu bagi orang beriman!
أَلسَّلاَمُ عَلَیْکَ مِنْ شَهْر لا تُنَافِسُهُ الأیَّامُ.
Salam bagimu, bulan yang tidak tertandingi hari-hari mana pun.
أَلسَّلاَمُ عَلَیْکَ مِنْ شَهْر هُوَ مِنْ کُلِّ أَمْر سَلاَمٌ.
Salam bagimu, bulan yang sejahtera segalanya.
أَلسَّلاَمُ عَلَیْکَ غَیْرَ کَرِیهِ الْمُصَاحَبَةِ وَلاَ ذَمِیمِ الْمُلاَبَسَةِ.
Salam bagimu, duhai yang persahabatannya tidak dibenci, duhai yang pergaulannya tidak tercela.
أَلسَّلاَمُ عَلَیْکَ کَمَا وَفَدْتَ عَلَیْنَا بِالْبَرَکَاتِ، وَغَسَلْتَ عَنَّا دَنَسَ الْخَطِیئاتِ
Salam bagimu, sebagaimana kau datang kepada kami membawa berkah, dan kau bersihkan kami dari noda kesalahan.
أَلسَّلاَمُ عَلَیْکَ غَیْرَ مُوَدَّع بَرَماً وَلاَ مَتْرُوک صِیَامُهُ سَأَماً.
Salam bagimu, duhai yang tidak meninggalkan kebosanan, dan puasanya tidak meninggakan penyakit.
أَلسَّلاَمُ عَلَیْکَ مِنْ مَطْلُوبِ قَبْلَ وَقْتِهِ وَمَحْزُون عَلَیْهِ قَبْلَ فَوْتِهِ.
Salam bagimu, duhai yang dicari sebelum waktunya, duhai yang ditangisi sebelum kepergiannya.
أَلسَّلاَمُ عَلَیْکَ کَمْ مِنْ سُوء صُرِفَ بِکَ عَنَّا وَکَمْ مِنْ خَیْر أُفِیضَ بِکَ عَلَیْنَا.
Salam bagimu, betapa banyak kejelekan dipalingkan karenamu, betapa banyak kebaikan dilimpahkan kepada kami karenamu.
أَلسَّلاَمُ عَلَیْکَ وَعَلَى لَیْلَةِ الْقَدْرِ الَّتِی هِیَ خَیْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْر.
Salam bagimu dan bagi malam Al-Qadar yang lebih baik dari seribu bulan
أَلسَّلاَمُ عَلَیْکَ ما کَانَ أَحْرَصَنَا بِالأمْسِ عَلَیْکَ وَأَشَدَّ شَوْقَنَا غَدَاً إلَیْکَ.
Salam bagimu, betapa senangnya kami kepadamu kemarin betapa rindunya kami kepadamu esok!
أَللَّهُمَّ إنَّا أَهْلُ هَذَا الشَّهْرِ الِّذِی شَرَّفْتَنَا بِهِ وَوَفّقتَنَا بِمَنِّکَ لَهُ حِینَ جَهِلَ الاَشْقِیَاءُ وَقْتَهُ وَحُرِمُوا لِشَقَائِهِم فَضْلَهُ.
Ya Allah, kami pecinta bulan ini. Dengannya Kau muliakan kami. Telah Kau untungkan kami ketika orang durhaka tidak mengetahui waktunya, ketika orang celaka dijauhkan dari keutamaannya.
أَنْتَ وَلِیُّ مَا اثَرْتَنَا بِهِ مِنْ مَعْرِفَتِهِ، وَهَدَیْتَنَا مِنْ سُنَّتِهِ، وَقَدْ تَوَلَّیْنَا بِتَوْفِیقِکَ صِیَامَهُ وَقِیَامَهُ عَلى تَقْصِیر، وَأَدَّیْنَا فِیهِ قَلِیلاً مِنْ کَثِیر.
Engkaulah kekasih, Kauistimewakan kami untuk mengenalnya, Kautunjuki kami pada sunnahnya. Dengan taufik-Mu kami berusaha untuk berpuasa dan salat malam, dengan segala kekurangan telah kami lakukan yang sedikit dari yang banyak.
اللَّهُمَّ فَلَکَ الْحمدُ إقْرَاراً بِالإسَاءَةَ وَاعْتِرَافاً بِالإضَاعَةِ، وَلَک مِنْ قُلُوبِنَا عَقْدُ النَّدَمِ، وَمِنْ أَلْسِنَتِنَا صِدْقُ الاعْتِذَارِ، فَأَجِرْنَا عَلَى مَا أَصَابَنَا فِیهِ مِنَ التَّفْرِیطِ أَجْرَاً نَسْتَدْرکُ بِهِ الْفَضْلَ الْمَرْغُوبَ فِیهِ ، وَنَعْتَاضُ بِهِ مِنْ أَنْوَاعِ الذُّخْرِ الْمَحْرُوصِ عَلَیْهِ.
Ya Allah, bagi-Mu segala pujian dengan pengakuan akan keburukan dan kesadaran akan kelalaian. Bagi-Mu dari lubuk hati kami penyesalan yang paling dalam, dari lidah kami permohonan maaf yang paling tulus. Berilah kami pahala dengan segala kekurangan yang yang menimpa kami di bulan ini pahala yang menyampaikan pada kemuliaan yang diharapkan, dan memperoleh bermacam kekayaan yang dirindukan.
وَأَوْجِبْ لَنَا عُذْرَکَ عَلَى مَا قَصَّرْنَا فِیهِ مِنْ حَقِّکَ، وَابْلُغْ بِأَعْمَارِنَا مَا بَیْنَ أَیْدیْنَا مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمُقْبِلِ، فَإذَا بَلَّغْتَنَاهُ فَأَعِنَّا عَلَى تَنَاوُلِ مَا أَنْتَ أَهْلُهُ مِنَ الْعِبَادَةِ وَأَدِّنَا إلَى الْقِیَامِ بِمَا یَسْتَحِقُّهُ مِنَ الطَّاعَةِ وَأجْرِ لنا مِنْ صَالِحِ العَمَلِ مَا یَکون دَرَکاً لِحَقِّکَ فِی الشَّهْرَیْنِ مِنْ شُهُورِ الدَّهْرِ.
Pastikan bagi kami ampunan-Mu untuk kekurangan kami memenuhi hak-Mu di bulan ini. Dengan sisa umur kami sampaikan kami pada bulan Ramadhan yang akan datang. Jika Engkau sudah sampaikan kami padanya bantulah kami untuk melakukan ibadah yang layak untuk-Mu, bimbinglah kami untuk menegakkan ketaatan yang pantas untuk-Mu, berilah kami amal saleh yang memenuhi hak-Mu dalam dua bulan ini: Ramadhan ini dan Ramadhan yang akan datang dari seluruh bulan.
أللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَآلِهِ وَاجْبُرْ مُصِیبَتنَا بِشَهْرِنَا وَبَارِکْ فِی یَوْمِ عِیْدِنَا وَفِطْرِنَا وَاجْعَلْهُ مِنْ خَیْرِ یَوْم مَرَّ عَلَیْنَا أَجْلَبِهِ لِعَفْو، وَأَمْحَاهُ لِذَنْبِ، وَاغْفِرْ لَنا ما خَفِیَ مِنْ ذُنُوبِنَا وَمَا عَلَنَ.
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya. Selamatkan kami dari bencana berkat bulan Ramadhan. Berkahi kami pada hari raya kami dan saat berbuka kami. Jadikanlah ia hari yang terbaik yang melewati kami, yang paling dapat menarik ampunan-Mu, yang paling cepat menghapus dosaku. Ampuni dosa-dosa kami yang tampak dan tersembunyi.