91 Orang Gugur Syahid Akibat Serangan Zionis di Gaza
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i179198-91_orang_gugur_syahid_akibat_serangan_zionis_di_gaza
Pars Today - Sumber medis di Gaza melaporkan bahwa jumlah korban gugur syahid akibat serangan udara di Jalur Gaza (utara dan selatan) telah mencapai 91 orang, menyusul pelanggaran gencatan senjata oleh rezim Israel.
(last modified 2025-10-29T07:14:17+00:00 )
Okt 29, 2025 14:12 Asia/Jakarta
  • Serangan rezim Zionis ke Gaza
    Serangan rezim Zionis ke Gaza

Pars Today - Sumber medis di Gaza melaporkan bahwa jumlah korban gugur syahid akibat serangan udara di Jalur Gaza (utara dan selatan) telah mencapai 91 orang, menyusul pelanggaran gencatan senjata oleh rezim Israel.

Sumber-sumber rumah sakit di Gaza melaporkan bahwa 91 warga Palestina, termasuk 24 anak-anak, gugur dan lebih dari 50 lainnya terluka dalam serangan udara Israel di beberapa wilayah Jalur Gaza. Demikian Al Jazeera melaporkan hari Rabu (29/10/2025) sebagaimana dikutip IRIB.

Sumber di Rumah Sakit Al-Awda di Gaza mengatakan bahwa 8 orang, termasuk 4 anak-anak, gugur dalam serangan Israel terhadap sebuah rumah pribadi di kamp Nuseirat.

Sebuah sumber di Rumah Sakit Shafa di Gaza juga mengumumkan bahwa seorang ibu dan bayi perempuannya juga tgugur dalam serangan Israel terhadap bangunan tempat tinggal lain di wilayah Tel Al-Hawa di barat daya Kota Gaza.

Rezim Zionis Israel, yang melanggar perjanjian gencatan senjata di Gaza, kembali menargetkan wilayah-wilayah di Jalur Gaza dengan serangan udara besar-besaran pada Selasa (28/10) malam.

Serangan itu terjadi satu jam setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan serangan terhadap Gaza.

Kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan pada Selasa malam bahwa ia telah memerintahkan "serangan keras" segera terhadap Gaza menyusul tewasnya seorang tentara Israel di Rafah.

Menteri Perang Israel Katz juga mengancam gerakan perlawanan, dengan mengatakan, Hamas akan membayar mahal atas serangannya terhadap tentara Israel di Gaza dan pelanggaran perjanjian pengembalian jenazah.

Katz mengatakan, "Serangan Hamas hari ini terhadap tentara kami di Gaza merupakan pelanggaran berat, dan militer akan membalasnya dengan kekerasan."(sl)