Ketua Umum PBNU Dipecat karena Bertemu dengan Pendukung Zionis
-
Organisasi NU
Pars Today - Reuters melaporkan bahwa para petinggi Gerakan Nahdlatul Ulama Indonesia memberi waktu tiga hari kepada pimpinannya untuk mengundurkan diri karena bertemu dengan seorang pendukung Zionis.
Menurut laporan IRNA hari Minggu (23/11/2025) pagi mengutip Reuters, para petinggi Gerakan NU Indonesia, yang merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia dan organisasi terbesar di dunia dalam hal keanggotaan, telah menuntut pengunduran diri Yahya Cholil Staquf, Ketua PBNU, setelah ia menjamu seorang ulama Yahudi-Amerika yang mendukung rezim Zionis.
Para petinggi organisasi ini telah memberi Staquf waktu tiga hari untuk mengundurkan diri dan menekankan bahwa jika ia tidak mengundurkan diri, mereka akan langsung memecatnya.
Menurut dokumen yang diperoleh, Staquf mengadakan pertemuan bersama Kamis lalu dengan Peter Berkowitz, yang dikenal karena dukungannya terhadap penjajah dalam perang Gaza, yang telah menyebabkan kemarahan yang meluas di antara para anggota organisasi ini, dan tindakan ini dianggap sebagai penyimpangan dari nilai-nilai organisasi dan melukai perasaan jutaan anggotanya.
Gerakan NU Indonesia, dengan lebih dari 100 juta anggota, selain kegiatan keagamaannya, bertanggung jawab mengelola beberapa rumah sakit dan sekolah serta membantu masyarakat miskin di Indonesia.(sl)