Jet Tempur Israel Bombardir Sekolah di Gaza, 100 Warga Palestina Gugur
Lebih dari 100 warga Palestina gugur dalam serangan udara militer Israel terhadap sebuah sekolah di wilayah al-Darraj di pusat Gaza.
Tehran, Parstoday, jet tempur rezim Zionis membombardir Sekolah al-Tabiin yang merupakan tempat penampungan pengungsi saat mereka sedang menunaikan shalat subuh yang menyebabkan lebih dari 100 orang syahid.
Sebagian besar korban kejahatan mengerikan yang dilakukan oleh rezim Zionis di sekolah al-Tabiin di daerah al-Darraj Kota Gaza adalah anak-anak dan orang tua.
Ratusan warga Palestina juga terluka dalam serangan udara ini.
Menurut para saksi, intensitas penyerangan yang masif menyebabkan jenazah syuhada terpotong-potong dan berserakan.
Pasukan bantuan dan masyarakat tidak dapat membantu karena besarnya kerusakan dan tingginya jumlah korban jiwa dan luka-luka.
Juru bicara Organisasi Pertahanan Sipil Jalur Gaza juga mengumumkan bahwa 90 persen pengungsi yang mengungsi di sana mgugur dalam serangan udara rezim Zionis terhadap sekolah di daerah di kota Gaza itu.
Dalam beberapa jam terakhir, setidaknya 10 warga Palestina gugur di bagian utara dan tengah Jalur Gaza dalam serangan udara yang dilakukan rezim Zionis.
Pesawat-pesawat tempur Israel menargetkan sebuah rumah tempat tinggal di kamp Nusirat yang terletak di pusat Gaza, mengakibatkan lima warga Palestina syahid.
Sebelumnya, sumber berita melaporkan sedikitnya 25 warga Palestina gugur dalam serangan tentara Israel di tengah dan selatan Jalur Gaza sejak Jumat pagi.
Sementara itu, pemukim Zionis menyerang empat warga Palestina, memukuli mereka, 2 wanita dan 2 anak-anak, serta melukai parah salah satu warga Palestina, yang dilarikan ke rumah sakit.
Menyusul kejahatan yang dilakukan rezim Zionis, ratusan warga Yordania berdemonstrasi di ibu kota Amman untuk mendukung rakyat Gaza.
Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan yang menyatakan dukungan mereka terhadap rakyat Gaza dan perlawanan Palestina serta mengutuk agresi militer rezim Zionis di wilayah tersebut.
Saluran berita CNN juga melaporkan pada Jumat malam bahwa Amerika Serikat akan menyediakan 3,5 miliar dolar untuk pembelian senjata dan peralatan militer kepada rezim Zionis.
Uang tersebut merupakan bagian dari rancangan anggaran belanja sebesar $14,1 miliar yang disahkan oleh Kongres AS pada bulan April.
Sejak 7 Oktober 2023, rezim genosida Israel, dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat dan beberapa negara Barat lainnya, melancarkan pembantaian besar-besaran di Jalur Gaza dan Tepi Barat terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya dan tertindas, yang telah mengakibatkan sekitar 40 ribu orang syahid, lebih dari 91.000 orang terluka, 10.000 orang hilang dan hampir 2 juta penduduk wilayah ini terpaksa mengungsi.
Selain itu, 70 persen rumah dan infrastruktur di Jalur Gaza telah hancur parah akibat perang ini, dan kelaparan yang belum pernah terjadi sebelumnya mengancam kehidupan penduduk di wilayah tersebut.(PH)