Perang di Ukraina Berlanjut, Ini Kata Menlu Suriah
Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengatakan, negara-negara Barat bertanggung jawab atas kelanjutan perang Ukraina.
"Jika terjadi perang berkepanjangan di Ukraina, tanggung jawabnya berada di pundak negara-negara Barat," kata Mekdad dalam wawancara dengan jaringan televisi al-Manar Lebanon pada hari Kamis (10/3/2022) di sela-sela seminar di Damaskus, ibu kota Suriah.
Dia menambahkan, perang yang berkelanjutan berarti akan banyak korban jiwa, fasilitas dan ekonomi, serta meningkatnya kejahatan yang dilakukan oleh Barat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Menlu Suriah menyatakan harapan bahwa perang tidak akan berkepanjangan dan tidak ada negara lain yang akan terlibat dalam konflik ini, karena hal ini akan merugikan kepentingan dan reputasi internasional negara itu.
"Jika perang meluas, bangsa-bangsa di dunia harus menghadapi tantangan ini dan mengenali teman dan musuh," pungkasnya.
Setelah Barat melakukan langkah-langkah provokatif di dekat perbatasan Rusia, Presiden Vladimir Putin pada 24 Februari memerintahkan operasi militer khusus di wilayah Donbas sebagai tanggapan atas permintaan bantuan militer dari para pemimpin Republik Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur.
Pemerintah Moskow menyatakan bahwa serangan Rusia terhadap Ukraina bukanlah awal dari perang, namun upaya untuk mencegah perang di seluruh dunia.
Amerika Serikat dan Uni Eropa telah memberlakukan serangkaian sanksi ekonomi dan keuangan terhadap Rusia sejak 2014, yang memicu reaksi sebaliknya dari Moskow. (RA)