Sayid Hassan Nasrallah: Tidak Ada Lagi Hegemoni Amerika di Dunia
(last modified Fri, 26 May 2023 03:38:14 GMT )
May 26, 2023 10:38 Asia/Jakarta
  • Sayid Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah
    Sayid Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah

Sayid Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon menyatakan bahwa tidak ada lagi hegemoni Amerika Serikat di dunia dan semuanya bergerak menuju dunia multipolar.

Menurutnya, Inilah yang mengkhawatirkan Israel.

Menurut laporan IRNA, Sayid Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah di Lebanon mengatakan pada Kamis (25/05/2023) malam pada peringatan pembebasan Lebanon, yang dikenal sebagai "Hari Perlawanan dan Pembebasan", Hari Perlawanan adalah pengingat akan kemenangan besar yang dimenangkan Lebanon.

Sekjen Hizbullah menambahkan, Semua generasi dan rakyat Lebanon harus diingatkan bahwa kemenangan yang diraih bukanlah dengan cuma-cuma, melainkan hasil dari pengorbanan selama bertahun-tahun.

"Israel sekarang bersembunyi di balik tembok dan api dan tidak dapat memaksakan persyaratannya dalam negosiasi dengan rakyat Palestina," ungkap Sayid Hassan Nasrullah.

Bendera Hizbullah Lebanon

Sayid Hassan Nasrallah menjelaskan bahwa sebaliknya dari friksi internal Zionis Israel, ada kohesi dan stabilitas poros perlawanan dan mengatakan, Perang dengan musuh Zionis belum berakhir dan sebagian tanah kami masih diduduki.

Lebih lanjut Sekjen Hizbullah menghargai posisi Iran dan Suriah dalam mendukung perlawanan dan menambahkan, Sikap Ayatullah Sayid Ebrahim Raisi, Presiden Iran dalam kunjungannya ke Suriah setelah 12 tahun perang dunia melawan negara ini menegaskan kesatuan poros perlawanan.

Sebagai tanggapan atas ancaman Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri rezim Zionis, Nasrallah mengatakan, Bukan Anda yang mengancam kami dengan perang besar, tetapi kamilah yang mengancam Anda dengan perang seperti itu.

Sayid Hassan Nasrallah menyatakan bahwa musuh mampu menormalkan hubungan dengan beberapa rezim Arab, tetapi tidak mampu menormalkan hubungan dengan rakyatnya, dan menambahkan, Rezim pendudukan telah menyadari bahwa rezim Arab tidak dapat memaksakan normalisasi pada rakyatnya.

Merujuk pada operasi baru-baru ini pasukan perlawanan Palestina di Gaza melawan rezim Zionis, Nasrallah mengatakan, Peningkatan kekuatan penangkalan perlawanan seiring dengan pengikisan kekuatan penangkalan Israel adalah apa yang ditunjukkan dengan operasi "balas dendam kebebasan" di Gaza.

"Israel menarik ancaman mereka baru-baru ini karena ketakutan yang tercipta di pemukiman Zionis dan latihan terbaru Hizbullah, serta penurunan turis dan jatuhnya nilai mata uang mereka terhadap dolar," ungkap Sekjen Hizbullah.

"Israel akan digulingkan dan kehancurannya pasti akan terjadi," pungkas Sayid Hassan Nasrallah.(sl)