Inilah Dampak Serangan Udara Israel di Gaza
Jet-jet tempur rezim Zionis Israel melancarkan ratusan kali serangan udara ke Jalur Gaza sejak hari Sabtu hingga hari Senin, (9/10/2023).
Pesawat-pesawat tempur rezim Zionis ini menarget bangunan-bangunan perumahan di lingkungan padat penduduk di Gaza yang menyebabkan banyak korban dari penduduk sipil.
Bank Nasional Islam di Gaza tidak luput dari serangan udara rezim Zionis. Beberapa fasilitas dan menara perumahan dan komersial runtuh dihantam rudal-rudal jet tempur Israel.
Jet tempur rezim Zionis juga mengebom bangunan tempat tinggal lima lantai di kota Gaza, dan sekolah PBB yang menjadi tempat perlindungan warga Palestina.
Serangan membabibuta itu telah menyebabkan 436 warga Palestina gugur syahid. Dari jumlah yang gugur ini, terdapat 91 anak-anak dan 61 wanita. Sementara korban terluka dilaporkan mencapai lebih dari 2.300 orang.
Kelompok-kelompok perlawanan Palestina yang berbasis di Gaza, seperti Hamas dan gerakan Jihad Islam Palestina, memulai operasi bersandi "Tufan al-Aqsa" (Badai al-Aqsa) pada hari Sabtu, 7 Oktober 2023.
Operasi ini bertujuan untuk membalas kejahatan-kejahatan rezim Zionis Israel terhadap rakyat Palestina dan Masjid al-Aqsa.
Menurut pengumuman Kementerian Kesehatan rezim Zionis, 350 tentara dan pemukim Zionis tewas, dan 1.864 lainnya terluka. 750 Zionis juga dilaporkan hilang. (RA)