Lagi, Jet-Jet Tempur AS dan Inggris Serang Yaman
(last modified Fri, 09 Feb 2024 16:05:40 GMT )
Feb 09, 2024 23:05 Asia/Jakarta
  • Bendera Yaman.
    Bendera Yaman.

Pesawat-pesawat tempur Amerika Serikat dan Inggris menyerang sejumlah wilayah di provinsi al-Hudaydah di Yaman barat.

Menurut jaringan al-Masirah, AS dan Inggris mengebom wilayah al-Thaif, al-Katib dan al-Jabbanah di provinsi al-Hudaydah pada hari Jumat (9/2/2024).

Disebutkan  bahwa penerbangan besar-besaran pesawat tempur Amerika dan Inggris terus berlanjut di provinsi al-Hudaydah dan pantai barat Yaman.

Juru runding Pemerintahan Keselamatan Nasional Yaman Mohammed Abdussalam pada hari Kamis mengatakan, serangan terus menerus AS dan Inggris tidak akan menghentikan bantuan rakyat Yaman kepada rakyat Palestina di Gaza dan tidak akan menjamin keamanan kapal-kapal rezim Zionis.

"Serangan AS dan Inggris terhadap Yaman merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan negara dan hukum internasional," tegasnya.

Amerika dan Inggris telah beberapa kali menyerang Yaman dalam beberapa pekan terakhir. Serangan-serangan ini dilakukan dengan tujuan menekan Yaman agar menghentikan blokade laut yang diberlakukan terhadap kapal-kapal rezim Zionis atau kapal-kapal yang menuju Palestina yang diduduki Israel.

Dalam beberapa pekan terakhir, untuk mendukung perlawanan bangsa Palestina di Gaza, militer Yaman telah menyerang beberapa kapal Israel atau kapal Zionis yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah dan selat Bab al-Mandab.

Angkatan Bersenjata Yaman berkomitmen bahwa selama Israel tidak menghentikan serangannya ke Gaza, maka mereka akan terus menyerang kapal-kapal Israel atau kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah.

Militer Yaman juga menegaskan bahwa navigasi di Teluk Aden dan Laut Merah adalah bebas untuk kapal-kapal lain dan mereka menikmati keamanan penuh.

Sejak tanggal 7 Oktober 2023, rezim Zionis, dengan dukungan penuh negara-negara Barat, melancarkan pembantaian besar-besaran terhadap warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat.

Bungkamnya komunitas internasional dan lembaga-lembagan Hak Asasi Manusia terhadap genosida di Gaza telah mendorong Israel untuk melanjutkan pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak Palestina. (RA)