Hizbullah Kecam Serangan Bom di Turki, Mesir, Nigeria dan Somalia
Gerakan Muqawama Islam Lebanon (Hizbullah) mengecam serangan bom di Turki, Mesir, Nigeria dan Somalia yang menyebabkan ratusan orang tak berdosa tewas dan terluka.
Seperti dilansir IRNA, Hizbullah dalam pernyataannya pada Minggu (11/12/2016) petang menyebutkan, serangan teroris adalah kelanjutan cara keji Takfiri, di mana kejahatannya dilakukan di setiap tempat dan waktu tanpa belas kasihan dan sepenuhnya tanpa hati nurani.
Disebutkan pula bahwa para teroris adalah hama masyarakat dan mereka adalah orang-orang yang sakit, di mana tidak ada pilihan lain selain mengobatinya, dan selama virus berbahaya ini tidak diobati akarnya, maka pengobatan apapun tidak akan berguna.
Hizbullah menegaskan bahwa teroris Takfiri memperoleh dukungan sejumlah kekuatan resmi Barat dan Arab, dan kekuataan ini selain memberikan dukungan materi dan moral, juga menggambarkan peta tujuan mereka.
Hizbullah meminta semua intelektual dan cendekiawan dunia Islam dan Arab untuk berdiri dalam sebuah kebangkitan yang terpadu guna memberantas teroris sehingga bisa mendukung masa depan umat untuk melawan nasib kelam yang diinginkan para teroris dan para pendukung mereka.
Sebelumnya, dua bom juga meledak hampir bersamaan di Istanbul pada Sabtu malam, yang menyebabkan 29 orang tewas dan 166 terluka.
Ledakan bom mengguncang sebuah Gereja Katedral Koptik di Mesir pada Minggu dan merenggut nyawa sedikitnya 25 orang.
Di sisi lain, ledakan bom bunuh diri di timur laut Nigeria merenggut nyawa sedikitnya 56 orang dan melukai 177 lainnya.
Serangan bom bunuh diri menghantam pintu masuk pelabuhan terbesar di Somalia dan merenggut nyawa sedikitnya 29 orang serta melukai 50 lainnya. (RA)