Hamas: Normalisasi dengan Israel tidak dapat Diterima
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i68175-hamas_normalisasi_dengan_israel_tidak_dapat_diterima
Anggota Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) seraya menjelaskan bahwa Israel musuh pertama umat Arab dan Islam, menekaknan, segala bentuk normalisasi hubungan dengan rezim penjajah Israel tidak dapat diterima dan tertolak.
(last modified 2025-11-01T14:00:06+00:00 )
Mar 06, 2019 21:05 Asia/Jakarta
  • Bahrain dan Israel
    Bahrain dan Israel

Anggota Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) seraya menjelaskan bahwa Israel musuh pertama umat Arab dan Islam, menekaknan, segala bentuk normalisasi hubungan dengan rezim penjajah Israel tidak dapat diterima dan tertolak.

Ismail Radwan saat diwawancarai IRNA menjelaskan, sejumlah rezim dan tokoh Arab tengah mendukung upaya normalisasi hubungan dengan Israel, bahkan sejumlah konferensi parlemen Muslim-Kristen menekankan perlawanan terhadap arus ini.

Ismail Ridwan, anggota Hamas

 

Anggota senior Hamas seraya menjelaskan bahwa sejumlah pihak berusaha menciptakan musuh bayangan di kawasan menegaskan, Republik Islam Iran pendukung utama poros muqawama.

 

Radwan memuji wakil negara Arab yang menekankan penolakan terhadap normalisasi hubungan dengan Israel di konferensi parlemen Arab.

 

Anggota Hamas ini seraya memperingatkan Israel terkait pelecehan sakralitas Masjid al-Aqsa, meminta negara-negara Arab-Islam mendukung rakyat Palestin adalam melawan kejahatan rezim Zionis Israel terhadap Masjid al-Aqsa.

 

Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir Senin lalu menentang pencantuman butir penolakan terhadap segala bentuk normalisasi hubungan dengan Israel di statemen akhir sidang Uni Parlemen Arab di Amman, Yordania.

 

Di sisi lain, wakil Yordania, Suriah, Lebanon dan Palestina menolak tegas segala bentuk normalisasi hubungan dengan rezim Zionis Israel dan menekankan pentingnya pencantuman butir seperti ini di statemen akhir sidang Uni Parlemen Arab.

 

Penolakan wakil negara-negara Arab terhadap sikap Arab Saudi, UEA dan Mesir akhirnya berhasil membuat butir dihentikannya normalisasi hubungan dengan Israel dicantumkan di statemen akhir pertemuan. (MF)