Putin Larang Penjualan Minyak ke Barat
Presiden Rusia, Vladimir Putin Selasa (27/12/2022) saat merespon penentuan batas harga minyak negaranya oleh Barat, menginstruksikan pelarangan penjualan minyak ke negara-negara yang menjalankan kebijakan ini.
Instruksi Putin untuk melarang penjualan produk olahan minyak Rusia ke negara-negara yang menentukan batas harga bagi minyak Moskow akan diberlakukan mulai awal Februari 2023, demikian dilaporkan IRNA.
Di sisi lain, kabinet pemerintah Rusia dalam waktu dekat akan memutuskan pelarangan penjualan produk olahan bahan bakar ke negara-negara yang menentukan batas harga bagi produk Rusia.
Meski demikian, berdasarkan instruksi baru Putin, presiden Rusia memiliki wewenang khusus untuk memasok produk yang dilarang tersebut ke negara-negara khusus. Instruksi ini akan berlaku hingga awal Juli 2023.
Putin sebelumnya mengumumkan penentuan batas harga minyak Rusia tidak akan efektif dan mengingatkan, telah diprediksikan sebuah resesi ekonomi 20 persen bagi Rusia, tapi kami hanya memiliki 2,9 persen resesi ekonomi, dan kondisi kami lebih baik dari negara-negara lain.
Uni Eropa, kelompok G7 dan Australia dalam sebuah langkah terbarunya menetapkan batas harga minyak Rusia sebesar 60 dolar.
Berdasarkan keputusan baru Uni Eropa dan G7 yang telah dilaksanakan, tanker yang membawa minyak Rusia tidak akan diberi asuransi maritim; Kecuali minyak mereka dijual di bawah 60 dolar perbarel.
Pengamat Rusia di bidang minyak kepada Koran Izvestia cekatan Moskow mengatakan, penentuan batas harga bagi minyak Rusia oleh negara-negara Barat yang ramai dibicarakan dalam beberapa hari terakhir, bisa memicu harga energi ini di pasar global ke level 100 dolar perbarel.
Selain itu, pejabat Rusia memperingatkan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sebagai respon atas penentuan batas harga minyak tersebut. (MF)