Sep 17, 2023 19:47 Asia/Jakarta
  • Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Raja Maroko, Mohammad VI
    Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Raja Maroko, Mohammad VI

Pemerintah Maroko menepis klaim menteri luar negeri Prancis terkait kian dekatnya kunjungan presiden negara Eropa ini ke Rabat, ibu kota Maroko.

Menurut laporan kantor berita Maroko, pemeirntah negara Afrika ini selain menepis klaim Menlu Prancis, Catherine Colonna terkait kunjungan dalam waktu dekat Presiden Emmanuel Macron ke Rabat atas undangan Raja Mohammad VI, menyatakan kunjungan seperti ini tidak ada dalam agenda, dan belum disusun, serta berita ini diumumkan secara sepihak oleh Prancis.

Menlu Prancis Jumat (15/9/2023) mengklaim bahwa Emmanuel Macron pekan depan akan berkunjung ke Rabat sebagai balasan atas undangan Raja Mohammad VI.

Hubungan Maroko dan Prancis selama bertahun-tahun tegang, dan baru-baru ini tersiar berita yang belum dibenarkan yang menunjukkan Rabat menolak bantuan Paris setelah terjadi gempa yang merusak di negara ini.

Pada tahun 2021, Prancis memutuskan untuk memperketat persyaratan pemberian visa ke Maroko; Untuk membenarkan tindakan tersebut, Paris telah mengklaim bahwa Rabat tidak mau bekerja sama untuk memulangkan imigran gelap, sebuah klaim yang dibantah oleh pihak berwenang Maroko.

Selain itu, dalam dua tahun lalu, pemerintah Maroko menyusun gugatan terhadap media-media dengan dakwaan melakukan spionase; Dan ini terjadi setelah Rabat dituduh memata-matai telepon tokoh Prancis dan Maroko yang tinggal di Paris.

Upaya presiden Prancis untuk mendekati Aljazair yang memutus hubungan diplomatiknya dengan Maroko tahun 2021, kian memperdalam friksi antara Paris dan Rabat. (MF)

 

Tags