Menlu Norwegia: Situasi di Gaza Seperti Neraka di Bumi
Merujuk pada serangan rezim Zionis dan situasi kritis Jalur Gaza dalam semua dimensi kemanusiaan dan sosial, Menteri Luar Negeri Norwegia mengatakan, “Situasi saat ini di kawasan ini mirip dengan neraka di bumi.”
Sejak 7 Oktober 2023, dengan dukungan penuh negara-negara Barat, rezim Zionis melancarkan pembantaian besar-besaran di Jalur Gaza dan Tepi Barat terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya dan tertindas. Sementara kebungkaman komunitas internasional dan hak asasi manusia terhadap kejahatan rezim Zionis telah menyebabkan berlanjutnya pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak Palestina oleh mesin-mesin perang rezim ini.
Menurut laporan Mehr News, Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide pada hari Rabu, sambil mengungkapkan keprihatinannya tentang situasi kritis di Gaza setelah 111 hari perang dahsyat di jalur ini, menekankan dibentuknya gencatan senjata di Gaza.
Menteri Luar Negeri Norwegia menyatakan bahwa komunitas internasional harus mengambil tindakan dalam situasi saat ini demi menghentikan perang di Gaza secara permanen dan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke jalur tersebut.
Barth Eide menambahkan, Norwegia siap mengadakan konferensi internasional tentang rekonstruksi Gaza.
Pemerintah Norwegia secara serius menyerukan gencatan senjata di Gaza pada November lalu.
Saat itu, Perdana Menteri Norwegia menegaskan bahwa pengeboman gencar Israel di Jalur Gaza jelas merupakan pelanggaran hukum perang internasional yang dilakukan Tel Aviv.
Sementara itu, menurut pernyataan organisasi internasional, perang dahsyat di Gaza telah mengakibatkan rusaknya 75% sekolah di jalur ini.
Sejumlah organisasi hak asasi manusia internasional mencatat dalam pernyataannya hari ini bahwa lebih dari 625.000 siswa di Jalur Gaza telah kehilangan pendidikan selama lebih dari 3 bulan, dan untuk memastikan kembalinya pendidikan dengan aman, perang di Gaza perlu dihentikan.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan jumlah korban Palestina akibat pemboman brutal rezim Zionis di Jalur Gaza telah mencapai 25.700 orang dan jumlah korban luka mencapai 63.740 orang.(sl)