Rusia: Resolusi Dewan Gubernur Anti-Iran Pukulan Telak Bagi Kredibilitas IAEA
https://parstoday.ir/id/news/world-i180800-rusia_resolusi_dewan_gubernur_anti_iran_pukulan_telak_bagi_kredibilitas_iaea
Pars Today - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan, "Kami menganggap resolusi anti-Iran dan provokatif dari Badan Tenaga Atom Internasional yang diusulkan oleh kubu Barat merupakan pukulan telak bagi kepercayaan internasional kepada Pengamanan IAEA dan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir."
(last modified 2025-11-22T04:39:58+00:00 )
Nov 22, 2025 11:34 Asia/Jakarta
  • Kementerian Luar Negeri Rusia
    Kementerian Luar Negeri Rusia

Pars Today - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan, "Kami menganggap resolusi anti-Iran dan provokatif dari Badan Tenaga Atom Internasional yang diusulkan oleh kubu Barat merupakan pukulan telak bagi kepercayaan internasional kepada Pengamanan IAEA dan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir."

Menurut laporan IRNA dari situs Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Jumat (21/11/2025) malam menanggapi hasil pemungutan suara Dewan Gubernur Badan Tenaga Atom Internasional mengenai rancangan resolusi "Perjanjian Pengamanan NPT dengan Republik Islam Iran".

Menurutnya, "Tidak diperlukan tindakan mendesak oleh Dewan Gubernur Badan Tenaga Atom Internasional terkait kegiatan verifikasi di Iran."

“Sekretariat IAEA belum meminta instruksi apa pun dari Dewan Gubernur,” ujarnya. 

Iran telah mematuhi kewajibannya meskipun ada serangan AS dan Israel

Jubir Kemenlu Rusia mencatat, "Kami mengakui kepatuhan Iran yang berkelanjutan terhadap kewajibannya berdasarkan Perjanjian Non-Proliferasi dan Perjanjian Pengamanan Komprehensif dengan Badan Tenaga Atom Internasional, meskipun ada serangan AS dan Israel terhadap fasilitas nuklirnya di bawah perlindungan IAEA pada bulan Juni."

Zakharova mengingatkan, "Kepatuhan Iran terhadap kewajibannya terjadi meskipun langkah-langkah yang tidak dapat diterima yang diambil oleh negara-negara Barat pada bulan Agustus dan September yang bertujuan untuk memulihkan secara ilegal resolusi sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Iran yang telah dicabut berdasarkan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).

Zakharova menjelaskan, "Terlepas dari tindakan anti-Iran Barat, Tehran terus bekerja sama dengan IAEA dan secara bertahap memperluas cakupan kegiatan verifikasi di negaranya, terutama terkait fasilitas yang tidak terdampak oleh serangan AS dan Israel, di mana ketentuan Pengamanan masih berlaku."

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia menekankan, "Kemungkinan kecil Anglo-Saxon menampilkan pertunjukan anti-Iran dan pihak "perang Eropa" akan berkontribusi pada pengembangan kerja sama yang konstruktif antara Iran dan IAEA."

Ia mengingatkan bahwa para pengusul resolusi anti-Iran di Dewan Gubernur IAEA adalah negara-negara yang sama yang selama bertahun-tahun melanggar Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), yang disepakati pada tahun 2015 untuk menyelesaikan situasi seputar program nuklir Iran, dan mengabaikan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231. Sebaliknya, Tehran tetap setia pada kewajibannya, berpegang teguh pada keseimbangan kepentingan yang cermat dan terukur dalam kerangka utama kesepakatan nuklir.

Semua pembatasan internasional terhadap Iran tidak lagi berlaku

Zakharova mencatat, JCPOA berakhir pada 18 Oktober, dan semua pembatasan internasional terhadap Iran tidak lagi berlaku.

"Oleh karena itu, perintah kepada Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional untuk menyiapkan laporan berkala tentang kepatuhan Iran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang sudah usang yang berlaku sebelum JCPOA menimbulkan pertanyaan serius," tambahnya.

Diplomat Rusia ini menyatakan, "Tujuan yang ditetapkan dalam resolusi-resolusi ini telah tercapai, ketentuan-ketentuannya telah dilaksanakan oleh Tehran, dan semua pertanyaan yang tersisa dari IAEA bagi pihak Iran akhirnya telah terselesaikan."

Zakharova menegaskan, "Hal ini tercermin dengan jelas dalam laporan Direktur Jenderal IAEA tanggal 2 Desember 2015 dan resolusi Dewan Gubernur IAEA tanggal 15 Desember 2015."

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan, "Upaya Barat untuk membenarkan pemberlakuan kembali sanksi lama dengan mengutip masalah verifikasi IAEA di Iran saat ini, yang kami tekankan bukan disebabkan oleh Tehran, merupakan distorsi besar yang merusak fondasi kegiatan verifikasi Badan."

Dukungan terbatas untuk pesan resolusi anti-Iran

"Dukungan terbatas untuk resolusi baru di antara negara-negara anggota Dewan Gubernur IAEA menunjukkan pemahaman yang semakin berkembang tentang tidak dapat diterimanya penggunaan Badan untuk menyelesaikan masalah politik dan mengejar agenda politik mereka sendiri yang tidak terkait dengan non-proliferasi nuklir," ujar Zakharova.

"Kami sangat yakin bahwa kerja sama energi nuklir damai dengan Iran harus dilakukan dengan ketentuan yang sama seperti dengan negara-negara non-nuklir lainnya yang secara sungguh-sungguh memenuhi kewajiban mereka berdasarkan Perjanjian Non-Proliferasi. Kami berharap negara-negara lain mengikuti pendekatan ini," pungkas Jubir Kemenlu Rusia.(sl)