Pars Today
Menteri Keuangan Arab Saudi menyinggung kesepakatan Tehran-Riyadh untuk memulihkan hubungan diplomatik, dan mengabarkan investai negaranya di Iran, akan mengalami peningkatan dengan cepat.
Juru bicara Kepresidenan Rusia, menyambut baik kesepakatan Republik Islam Iran dan Arab Saudi, untuk memulihkan hubungan diplomatik kedua negara.
Dalam keterangan media yang disampaikan pemerintah Maladewa, negara ini memutuskan untuk memulai kembali hubungan dengan Republik Islam Iran.
Ketua Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Lebanon (Hizbullah) menilai kesepakatan Tehran-Riyadh untuk memulai hubungan sebagai peristiwa besar dunia, dan menekaknan, Zionis menganggap kesepakatan ini sebagai kekalahan besar Tel Aviv.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Faisal bin Farhan mengatakan, Riyadh siap memulai hubungan dengan Tehran dan menggelar pertemuan dengan pejabat Iran.
Mantan Menteri Yordania merespon kesepakatan Iran dan Arab Saudi, dan menurutnya sekarang adalah waktu yang tepat untuk menghidupkan hubungan Yordania dengan Iran.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi mengumumkan perincian kesepakatan terbaru antara Tehran dan Riyadh.
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyambut kesepakatan Iran dan Arab Saudi untuk menjalin kembali hubungan diplomatik, dan menilainya sebagai langkah memperkokoh perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Iran menganggap kesepakatan Tehran dan Riyadh untuk memulihkan hubungan, merupakan buah dari upaya kombinasi politik bertetangga, dan kecenderungan Iran ke Eurasia.
Wakil Rusia di Organisasi-organisasi internasional di Wina, mengatakan bahwa bahasa paksaan dan ancaman telah berubah menjadi diplomasi Uni Eropa hari ini, dan ia memprotes penggunaan gaya bahasa semacam ini terhadap Iran.