Pars Today
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran mengeluarkan pesan dan mengecam veto terbaru Amerika Serikat atas resolusi Dewan Keamanan PBB terkait gencatan senjata di Gaza.
Menteri Luar Negeri Irlandia mengatakan, "Dublin dalam waktu dekat akan mengakui negara merdeka Palestina."
Amerika Serikat yang selama ini mengaku sebagai pengusung penegakan hak aasi manusia di dunia justru mengambil tindakan yang bertentangan dengan menyalahgunakan hak veto yang dimiliikinya untuk menjegal rancangan resolusi mengenai keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Seiring dengan kelanjutan dukungan militer tanpa henti kepada Israel, dalam melakukan genosida di Gaza, Amerika Serikat, juga terus memberi perlindungan politik bagi Tel Aviv.
Juru bicara Ansarullah Yaman, merespons veto resolusi gencatan senjata Gaza, di Dewan Keamanan PBB, oleh Amerika Serikat, dan menurutnya langkah AS, adalah pengumuman perang terbuka atas seluruh masyarakat kawasan.
Amerika Serikat dengan kedok kemanusiaan berusaha mengurangi tekanan opini pulbik karena keterlibatan langsungnya di perang genosida Israel terhadap rakyat Palestina, dan untuk ketiga kalinya demi mendukung kejahatan Tel Aviv, AS memveto draf resolusi penerapan gencatan segera di Gaza.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, memprotes veto Amerika Serikat, terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB, terkait gencatan senjata di Jalur Gaza.
Amerika Serikat kembali memveto resolusi yang diusulkan untuk segera melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza untuk ketiga kalinya yang kali ini diajukan oleh Aljazair atas nama negara-negara Kelompok Arab di Dewan Keamanan PBB, meskipun mendapat dukungan 13 suara positif dari anggota dewan tersebut.
Hari ini, Ahad, 4 Februari 2024 bertepatan dengan 23 Rajab 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 15 Bahman 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini:
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov kepada Presiden AS, Joe Biden mengatakan bahwa Washington harus menghentikan perang di Gaza untuk mengakhiri krisis di Asia Barat, serta tidak memanfaatkan hak vetonya untuk menjegal penerapan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza.