Sep 16, 2022 12:47 Asia/Jakarta
  • Menteri Keuangan Malaysia Tengku Datuk Seri Zafrul Tengku Abdul Aziz
    Menteri Keuangan Malaysia Tengku Datuk Seri Zafrul Tengku Abdul Aziz

Kawasan Industri Halal Malaysia terbukti telah menarik investasi lebih dari RM16, dengan RM9,5 miliar, atau 59%, di antaranya merupakan investasi asing langsung.

Menteri Keuangan Malaysia Tengku Datuk Seri Zafrul Tengku Abdul Aziz mengatakan hal ini dalam Laporan Keuangan Rakyat ke-111 (LKR 111) bahwa 295 perusahaan kini beroperasi di 22 kawasan industri halal nasional, termasuk 42 perusahaan multinasional.

Kawasan Industri Halal Malaysia adalah pusat halal terbesar di dunia dengan luas 80.937,13 hektar di 14 kawasan halal strategis, yang telah menerima status Halal Malaysia (HALMAS) dari Halal Development Corporation (HDC).

Produk halal

Menkeu Malaysia mengatakan Kawasan Halal menawarkan fasilitas kelas dunia, tenaga kerja terampil, kemudahan berusaha, dan akses ke bahan halal, selain dari daya tarik lainnya.

“Malaysia telah mempertahankan peringkat produk halal tertinggi dibandingkan dengan 81 negara, berdasarkan Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dalam laporan 'State of the Global Islamic Economy 2022', ujar Menkeu Zafrul, sebagaimana dikutip Parstodayid dari Bernama, Jumat (16/09/2022).

Zafrul menambahkan, “Penilaian dilakukan berdasarkan inisiatif ekonomi digital, pengembangan infrastruktur halal, dan peningkatan fokus pemerintah terhadap ketahanan pangan dan kesehatan.”

“Di bawah Anggaran 2022, untuk menghasilkan lebih banyak UMKM halal yang dapat bersaing di pasar global, RM25 juta telah dialokasikan ke HDC untuk mengimplementasikan berbagai program untuk mereka, termasuk di bidang branding digital dan daya saing halal,” pungkas Tengku Zafrul.(sl)

Tags