Des 28, 2023 14:48 Asia/Jakarta

Sekolah milik UNRWA yang berada di bawah PBB yang kemudian menjadi kamp pengungsi Maghazi dibom oleh jet-jet tempur Zionis. Serangan udara Zionis mengubah warna tradisional badan pengungsi Palestina yang putih dan biru. menjadi tambal sulam warna-warna cerah.

Sekolah-sekolah tersebut telah menjadi tempat perlindungan bagi ratusan ribu warga Palestina yang terlantar di Jalur Gaza, banyak dari mereka percaya bahwa penetapan gedung-gedung tersebut oleh PBB akan membuat mereka aman dari pemboman Israel yang terus-menerus.

Penduduk kamp pengungsi Maghazi di Gaza telah kembali ke lingkungan mereka dan hanya menemukan balok-balok beton tergeletak di tempat rumah mereka berdiri.

“Rumah-rumah ini hancur. Rumah kami dibom,” kata Abu Rami Abu al-Ais pada hari Senin, sambil berdiri di tengah puing-puing. “Tidak ada tempat yang aman di Jalur Gaza.”

Pada Minggu malam, setidaknya tiga rumah di kamp tersebut terkena serangan udara Israel, yang menewaskan lebih dari 100 orang, menurut koresponden Al Jazeera.

Para pejabat di Gaza mengatakan tujuh keluarga termasuk di antara korban jiwa.iri dari serangan di Gaza utara.

Tags