Kunjungan Bin Salman ke Negara Barat setelah Empat Tahun
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman (MBS) Selasa (26/7/2022) dilaporkan akan berkunjung ke Yunani dan Siprus.
Tujuh tahun sudah MBS masuk ke jajaran tinggi di struktur kekuasaan Arab Saudi. Bin Salman sejak tahun 2015 sampai saat ini menjabat sebagai menteri pertahanan dan dari tahun 2017 hingga kini aktif sebagai putra mahkota. MBS mulai Juni 2017 hingga sebelum Oktober 2018 melalui kunjungannya ke negara-negara Barat, berusaha meraih legalitasnya untuk menduduki takhta Arab Saudi, dan mengenalkan potensi dirinya untuk menjadi orang pertama negara kaya minyak ini.
Meski demikian, MBS melakukan kesalahan terbesar pada Oktober 2018. 2 Oktober 2018, Jamal Khashoggi, wartawan Koran Washington Post terbunuh secara mengerikan di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, dan jenazahnya pun dimutilasi. Di awal pembunuhan Khashoggi, berbagai media menyatakan bahwa kejahatan ini dilakukan atas instruksi langsung Mohammad bin Salman. Respon pemerintah Turki yang secara tersirat menyatakan bahwa kejahatan ini dilakukan atas instruksi MBS adalah menambah represi terhadap putra mahkota Arab Saudi.
MBS yang sebelum kejahatan ini banyak melakukan kunjungan luar negeri, khususnya ke negara-negara Barat, tapi setelah kejahatan ini ia menyaksikan tidak ada peluang untuk berkunjung ke negara Barat manapun, dan hanya beberapa kali berkunjung ke sejumlah negara Arab. Kini setelah empat tahun, MBS hari Selasa dijadwalkan berkunjung ke Yunani dan kemudian ke Siprus serta tercatat sebagai kunjungan pertamanya ke sebuah negara Barat setelah kasus pembunuhan Khashoggi.
Kunjungan Yunani menunjukkan bahwa MBS telah keluar dari tekanan asing. Presiden AS Joe Biden 15 Juli berkunjung ke Jeddah dan bertemu dengan Mohammad bin Salman. Pertemuan ini menunjukkan bahwa tekanan asing terhadap MBS berakhir dan awal kunjungan MBS ke negara-negara Barat. Joe Biden saat kampanye pemilu presiden 2020 berjanji akan mengucilkan MBS dan Arab Saudi karena pembunuhan Khashoggi. Tapi janji ini secara praktis diabaikan dengan kunjungan terbaru Joe Biden. Oleh karena itu, banyak pengamat meyakini Mohammad bin Salman adalah pemenang utama kunjungan Biden ke Asia Barat.
Poin lain adalah kunjungan ke Yunani dan Siprus dilakukan untuk memperkuat huubngan Arab Saudi dengan negara-negara ini. Oktober tahun lalu, Mohammad bin Salman menerima kunjungan Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis di Riyadh. Sementara itu, pertemuan bersama perdagangan Yunani dan Arab Saudi bulan lalu di Athena. Selama kunjungan MBS ke Yunani akan ditandatangani sejumlah kontrak dan nota kesepahaman di bidang energi, kerja sama militer dan telekomunikasi antara kedua pihak.
Isu lain adalah kunjungan ke Yunani dan kemudian Siprus dapat menjadi awal bagi kunjungan MBS ke negara Barat lainnya dan pemanfaatan kembali kebijakan luar negeri oleh putra mahkota Arab Saudi untuk memperkuat posisinya di struktur kekuasaan Arab Saudi. Bin Salman bulan lalu juga berkunjung ke tiga negara Mesir, Yordania dan Turki. (MF)