Ansarullah: Pangkalan AS di Bahrain dalam Jangkauan Tembak Yaman
Juru bicara Ansarullah Yaman, mengatakan, pembalasan Yaman, atas serangan-serangan Amerika Serikat, akan berlanjut, dan AS bukan pelindung dunia tapi pelindung Israel.
Mohammed Abdulsalam, Jumat (19/1/2024) menuturkan, serangan-serangan AS, ke posisi pasukan Yaman, tidak bisa dibenarkan, dan balasan Angkatan Bersenjata Yaman, akan berlanjut.
Ia menambahkan, Militer Yaman, hanya menyerang kapal-kapal Israel, dan kapal-kapal yang menuju Wilayah pendudukan, dan ini adalah hak Yaman, di perairan teritorial dan internasional.
"Campur tangan AS, dalam operasi-operasi Angkatan Bersenjata Yaman, menyebabkan eskalasi ketegangan di kawasan, dan serangan-serangan AS, terlalu dibesar-besarkan, serta tidak bisa dibenarkan," ujarnya.
Mohammed Abdulsalam, juga menyinggung keterlibatan Bahrain, dalam operasi melawan Yaman, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, di Laut Merah.
Ia menuturkan, "Menurut kami, Bahrain, sebagai sebuah negara atau anggota koalisi tidak terlalu berperan penting. Jika balasan diberikan, maka hanya pangkalan-pangkalan militer AS, di Bahrain, yang akan diserang."
Pada saat yang sama, Jubir Ansarullah menyinggung gencatan senjata Yaman dan Arab Saudi. Ia mengatakan, gencatan senjata ini berlanjut, dan Yaman, menjalin hubungan positif dengan pemerintah Riyadh. (HS)