Pars Today
Rezim Zionis kembali melanggar perjanjian gencatan senjata yang telah dicapai dengan Hamas melalui aksi terbarunya meberbangkan drone pengintai di angkasa Gaza.
Deputi menteri luar negeri pemerintah penyelamatan nasional Yaman mengatakan, "Kami kembali mengingatkan bahwa navigasi bagi seluruh kapal, kecuali kapal Israel, di Laut Merah, akan tetap aman."
Ingin mengetahui nasib dari gencatan senjata sementara di Gaza dan skenario mendatang. Ikuti ulasan kami dalam program lintas warta berikut ini. Selamat mengikuti...
Bersamaan dengan hari ketiga gencatan senjata empat hari di Jalur Gaza, babak kedua pertukaran tawanan mengalami keterlambatan karena sabotase Israel.
Setelah perundingan panjang dan terlambat satu hari, akhirnya gencatan senjata empat hari antara Israel dan Hamas diberlakukan secara resmi sejak pukul 07:00 pagi hari Jumat (24/11/2023) waktu setempat.
Ini adalah pekan kedua serangan berturut-turut rezim Zionis terhadap lebih dari dua juta penduduk Gaza yang diblokade, dan serangan ini semakin gencar dan luas.
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hossein Amirabdollahian menyatakan bahwa negaranya mendukung setiap solusi politik untuk krisis Yaman.
Pasukan koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi melanggar gencatan senjata di provinsi al-Hudaydah, Yaman barat hingga ratusan kali.
Koalisi agresor yang dipimpin Arab Saudi bersama Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat meningkatkan tekanan blokade terhadap Yaman, yang memicu tanggapan dari Ansarullah.
Koalisi Arab Saudi kemarin menarget Provinsi al-Hudaydah Yaman dengan serangan udara, roket dan artileri.