Transformasi Asia Barat, 9 April 2022
Dinamika di negara-negara Asia Barat pekan lalu diwarnai sejumlah isu di antaranya, Operasi Mati Syahid Kelima di Palestina Pendudukan.
Selain itu, masih ada isu lainnya seperti, Dihantam Roket, Empat Tentara AS di Suriah Terluka, Pangkalan Militer AS di Irak Diserang Roket dan Drone, Yaman: Saudi Perlambat Pembebasan Kapal Minyak Kami, dan Dipasok Barat, Saudi Gunakan Tiga Juta Bom Cluster.
Operasi Mati Syahid Kelima di Palestina Pendudukan
Dua orang Zionis tewas dan 16 lainnya terluka dalam operasi mati syahid kelima di Palestina Pendudukan.
Operasi mati syahid Palestina kelima terjadi pada Kamis (07/04/2022) malam, dilakukan dalam waktu kurang dari 20 hari sejak operasi pertama. Televisi Kanal 13 Zionis Israel 13 melaporkan bahwa operasi itu dilakukan oleh seorang warga Palestina yang tinggal di wilayah pendudukan.
Operasi mati syahid pertama dilakukan dengan serangan mobil, kemudian dengan pisau dan empat operasi lainnya dengan menembak. Sejauh ini, 13 zionis telah tewas dan puluhan lainnya terluka dalam operasi ini.
"Kekerasan para pemukim Zionis tetap menjadi perhatian serius di Tepi Barat. Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah menyaksikan tingkat kekerasan tertinggi oleh mereka terhadap warga Palestina, yang dalam banyak kasus telah menyebabkan pembunuhan warga Palestina," kata Sven Kuehn von Burgsdorff, perwakilan dari Uni Eropa (UE).
Sementara itu, Kantor PBB Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan, pada tahun 2021, tercatat 496 serangan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina, 370 di antaranya mengakibatkan kerusakan material pada warga Palestina dan 126 kasus berujung pada kematian. Pada tahun 2020, total 358 serangan serupa tercatat.
Kekerasan Zionis terhadap Palestina begitu hebat sehingga bahkan jurnalis terkenal Israel Gideon Levy menulis, "Kekerasan para pemukim Zionis terhadap Palestina adalah salah satu alasan serangan baru-baru ini oleh orang-orang Palestina di wilayah pendudukan."
Masalah kedua adalah bahwa operasi Kamis malam sekali lagi membuktikan penetrasi keamanan rezim Zionis dan kegagalan aparat keamanannya. Untuk kelima kalinya dalam waktu kurang dari 20 hari, operasi mati syahid dilakukan di dalam wilayah pendudukan dekat Tel Aviv.
Kekalahan intelijen dan keamanan ini menjadi lebih jelas dengan reaksi rezim Zionis Kamis malam, dengan media melaporkan bahwa lebih dari 1.000 tentara telah dikerahkan di Tel Aviv sejak operasi tersebut.
Dihantam Roket, Empat Tentara AS di Suriah Terluka
Empat tentara Amerika Serikat dilaporkan terluka dalam sebuah serangan roket di Suriah timur. Sejauh ini, militer AS telah mendirikan 28 pangkalan militer di bagian utara dan timur Suriah dan menjarah sumber daya negara Arab ini.
Menurut IRIB, Jumat (8/4/2022), Pusat Komando Militer AS di Asia Barat, CENTCOM mengumumkan bahwa empat tentara AS terluka dalam serangan roket di pangkalan militer AS di Deir ez-Zor, Suriah timur.
Roket-roket itu menghantam dua bangunan pendukung di pangkalan AS yang dijalankan oleh Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin orang-orang Kurdi.
Centcom, yang mengawasi operasi AS di Asia Barat, tidak merinci sumber serangan itu, tetapi mengatakan insiden itu sedang diselidiki.
Pemerintah Damaskus telah berulang kali menekankan bahwa kehadiran dan tindakan pasukan AS dan sekutunya di Suriah adalah pendudukan, dan Pentagon adalah sponsor utama kelompok-kelompok teroris di negara ini.
Daerah yang diduduki oleh pasukan AS dan milisi Qasad di al-Hasakah dan daerah lain di timur laut Suriah selalu menjadi saksi protes warga terhadap kehadiran ilegal dan tindakan teroris penjajah dan milisi terhadap penduduk daerah ini.
Militer AS dan kelompok-kelompok teroris afiliasinya telah hadir secara ilegal di Suriah utara dan timur untuk waktu yang lama. Selain menjarah sumber daya minyak dan biji-bijian di Suriah, mereka juga menyerang penduduk dan pasukan Suriah.
Pangkalan Militer AS di Irak Diserang Roket dan Drone
Sebuah sumber Irak melaporkan serangan roket dan pesawat tak berawak di pangkalan militer Amerika Serikat, Ain al-Assad di Irak barat.
Sejak awal tahun 2022, serangan roket dan drone terhadap pasukan AS telah meningkat di berbagai bagian Irak dan Suriah.
Menurut al-Sumaria News, sumber keamanan Irak mengatakan bahwa pangkalan militer AS Ain al-Assad di provinsi al-Anbar, Irak barat menjadi sasaran serangan dua roket dan dua drone pada hari Jumat (8/4/2022).
Sumber ini juga mengatakan bahwa sistem pertahanan C-RAM telah dikerahkan di sekitar pangkalan Ain al-Assad untuk mencegat dan menangkis serangan roket dan pesawat tanpa awak.
Salah satu drone penyerang dilaporkan ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara dan drone lainnya jatuh di dekat salah satu landasan pacu pangkalan Ain al-Assad.
Rakyat dan kelompok-kelompok di Irak menuntut penarikan pasukan teroris Amerika dari negara mereka, bahkan parlemen Irak telah menyetujui rencana penarikan pasukan AS itu.
Yaman: Saudi Perlambat Pembebasan Kapal Minyak Kami
Wakil Kepala Organisasi Pelabuhan-Pelabuhan Laut Merah mengabarkan keterlambatan pembebasan kapal-kapal minyak Yaman oleh Koalisi Arab Saudi.
Dikuktip stasiun televisi Al Masirah, Rabu (6/4/2022), Yahya Sharafuddin mengatakan, "Yaman masih memiliki sejumlah kapal yang ditahan musuh, dan Koalisi Saudi sengaja memperlambat pembebasan kapal-kapal minyak Yaman."
Terkait kapal tanker pengangkut bensin, Caesar yang ditahan oleh Koalisi Saudi, Yahya Sharafuddin menjelaskan, "Bagi Yaman bongkar muat kapal ini di pelabuhan Ras Issa bisa saja dilakukan, akan tetapi musuh mencegahnya."
Sebelumnya Juru bicara Perusahaan Minyak Nasional Yaman mengumumkan, Angkatan Laut Koalisi Saudi melarang masuknya sebuah kapal pengangkut bensin bernama Caesar ke pelabuhan Al Hudaydah.
Sementara itu, Abd Rabbuh Mansour Hadi mengundurkan diri dari jabatan presiden dan menyerahkan semua kekuasaan kepada dewan kepemimpinan Yaman yang didukung koalisi agresor pimpinan Arab Saudi.
Media Yaman melaporkan bahwa Arab Saudi telah memutuskan untuk mengganti Abd Rabbuh Mansour Hadi dari jabatan presiden Yaman dukungannya, menyusul ketidakhadiran Mansour Hadi dalam pertemuan konsultasi Riyadh yang diadakan atas undangan Dewan Kerja Sama Teluk Persia.
Selain Mansour Hadi, kabinet Mohsen al-Ahmar (Wakil Presiden) dan Wakil Perdana Menteri Abdul Malik Hadi juga absen dari pertemuan konsultasi dengan kelompok Yaman di Riyadh.
Menurut Al-Jazeera, Abd Rabbuh Mansour Hadi juga mengumumkan pembentukan Dewan Kepemimpinan Presiden pada Rabu malam, dan menetapkan bahwa Rashad Muhammad al-Alimi akan memimpin Dewan Kepemimpinan Presiden.
Dipasok Barat, Saudi Gunakan Tiga Juta Bom Cluster
Koalisi agresor pimpinan Arab Saudi menggunakan tiga juta bom cluster terhadap Yaman selama tujuh tahun terakhir.
Televisi Al-Masirah melaporkan, Brigadir Jenderal Ali Safra, Kepala Pusat Aksi Penanganan Ranjau Yaman hari Senin (4/4/2022) mengatakan, "Lebih dari tiga juta bom cluster digunakan koalisi Saudi di 15 provinsi Yaman dan 70 kota selama tujuh tahun terakhir. Kami menghadapi bencana,".
"Bom cluster dari berbagai jenis dibuat oleh sejumlah negara yang digunakan koalisi Saudi untuk melawan Yaman, dan 15 di antaranya hanya digunakan dalam serangan udara," ujar Brigjen Safra.
"Data statistik palsu dari laporan internasional dan hak asasi manusia tentang jumlah korban bom cluster di Yaman sebagai upaya untuk membebaskan koalisi Saudi dan mengubah fakta," tegasnya.
Sejak 2015, koalisi Saudi tidak hanya membombardir Yaman dengan bom konvensional, tetapi juga menggunakan bom kimia dan cluster berkali-kali yang dipasok dari negara-negara Barat.
Bom cluster, mikroba, fosfor, kimia, napalm dan bom vakum, serta gas saraf dan mustard, serta berbagai jenis rudal, termasuk di antara senjata terlarang yang digunakan oleh koalisi Saudi terhadap Yaman.
Baru-baru ini saja, empat warga sipil Yaman tewas dan terluka oleh bom cluster di provinsi al-Hudaydah.(sl)