Masih Ambigu, Sekalipun Daftar Tahanan Gaza Telah Diserahkan
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i180492-masih_ambigu_sekalipun_daftar_tahanan_gaza_telah_diserahkan
Pars Today - Melalui mediator, Hamas menyerahkan daftar 1.468 warga Palestina yang ditahan di Gaza. Hamas telah meninjau daftar itu sekaligus menuduh Tel Aviv menunda dan memanipulasi beberapa nama, dan mengatakan nasib sejumlah tahanan masih belum diketahui.
(last modified 2025-11-17T05:21:12+00:00 )
Nov 17, 2025 12:18 Asia/Jakarta
  • Tahanan Palestina di penjara Zionis
    Tahanan Palestina di penjara Zionis

Pars Today - Melalui mediator, Hamas menyerahkan daftar 1.468 warga Palestina yang ditahan di Gaza. Hamas telah meninjau daftar itu sekaligus menuduh Tel Aviv menunda dan memanipulasi beberapa nama, dan mengatakan nasib sejumlah tahanan masih belum diketahui.

Menurut laporan ISNA, rezim Zionis menyerahkan kepada Hamas pada hari Minggu (16/11/2025) daftar 1.468 warga Palestina yang telah ditahan dari dalam Jalur Gaza selama dua tahun terakhir selama perang, dan belum mengumumkan informasi apa pun tentang nasib sebagian besar dari mereka selama periode itu.

Hamas mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa daftar itu diterima dalam kerangka perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan serta kesepakatan informasi, dan berdasarkan kontak yang dilakukan melalui mediator selama lebih dari sebulan.

Daftar itu dikoordinasikan dengan lembaga terkait, dan status semua individu yang disebutkan telah dikonfirmasi, kecuali 11 orang yang sedang diselidiki dan ditindaklanjuti.

Menurut Hamas, beberapa alasan menghalangi pengumuman resmi daftar itu di masa lalu, termasuk penundaan yang dilakukan oleh rezim Israel.

Sehubungan dengan hal ini, sumber dari Hamas dan kelompok Palestina lainnya mengatakan kepada surat kabar Asharq Al-Awsat bahwa penerimaan daftar itu bukan berarti kesepakatan untuk membebaskan orang-orang ini sebagai bagian dari kesepakatan, melainkan tujuannya adalah untuk memperjelas nasib para tahanan. Karena laporan telah sampai kepada keluarga bahwa beberapa dari mereka telah dibunuh atau beberapa dari mereka tidak berada di penjara Israel.

Hamas menyebut rezim Zionis Israel "bertanggung jawab penuh" atas nyawa para tahanan, dan menekankan bahwa penjajah terus secara paksa menyembunyikan nama dan nomor tahanan lainnya dan sejauh ini menolak untuk mengumumkannya.

Menurut sumber ini, berdasarkan perjanjian gencatan senjata, Israel seharusnya menyerahkan daftar nama para tahanan setelah Hamas menyerahkan tawanan yang masih hidup dan memulai pertukaran jenazah, "tetapi Israel sengaja menunda tahap ini".

Sumber-sumber ini menekankan bahwa daftar tersebut hanya diajukan atas "desakan" tim negosiasi dan "peran Amerika Serikat yang jelas".

Sumber-sumber itu menambahkan bahwa di antara nama-nama yang disebutkan terdapat anggota elit Brigade Al-Qassam yang berpartisipasi dalam operasi 7 Oktober 2023 dan ditangkap selama bentrokan yang terjadi setelah operasi itu, terutama selama serangan darat.

Nama-nama dokter, insinyur, pegawai pemerintah Gaza, dan warga sipil yang tidak berafiliasi dengan kelompok-kelompok Palestina dan yang ditangkap saat berada di kamp atau rumah sakit juga disebutkan.

Sumber-sumber itu menambahkan bahwa nasib sejumlah anggota elit Brigade Al-Qassam dan kelompok-kelompok lain yang berpartisipasi dalam operasi 7 Oktober atau ditangkap dari tempat penampungan seperti Kompleks Medis Al-Shifa masih belum diketahui. Mereka menekankan bahwa orang-orang ini tidak termasuk di antara 11 nama yang disebutkan dalam pernyataan Hamas dan tidak termasuk di antara jenazah yang diserahkan.

Sumber-sumber yang sama menambahkan bahwa sejumlah besar dari mereka yang ditangkap tidak memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok Palestina dan ditahan di pos-pos pemeriksaan Israel. Mereka ditangkap, termasuk di pos pemeriksaan Netzarim, yang memisahkan Gaza utara dari tengah dan selatan.(sl)