Menlu Iran: Dukungan AS kepada Israel Membuat Perang di Gaza Berlanjut
Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Islam Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan, jika bukan karena dukungan Amerika Serikat (AS) kepada rezim Zionis Israel, maka rezim palsu ini tidak dapat melanjutkan perang melawan Kelompok Perlawanan Islam Palestina, Hamas.
Hal itu disampaikan Amirabdollahian dalam wawacara dengan televisi Al Jazeera pada hari Kamis, (23/11/2023). Dia berharap gencatan senjata sementara akan menjadi awal dari penghentian kejahatan rezim Zionis terhadap rakyat Palestina.
"Presiden Republik Islam Iran memprakarsai inisiatif praktis bersama dengan para pemimpin negara-negara Muslim dan BRICS untuk menghentikan kejahatan rezim Zionis dalam perang di Jalur Gaza," ujarnya.
Menurut Amirabdollahian, Iran telah menerima pesan dari AS bahwa Gedung Putih tidak ingin memperluas cakupan perang.
"AS secara keliru berpikir bahwa mereka akan dapat membuat keputusan tentang siapa yang akan mengambil alih pemerintahan Jalur Gaza tanpa kembalinya warga Palestina," kata Menlu Iran.
Amirabdollahian mengatakan, tanggapan Iran terhadap AS adalah bahwa para pejabat AS, melalui bantuannya kepada Israel dan pemindahan senjata ke rezim palsu ini, telah memperluas cakupan perang.
Menlu Iran menegaskan, penyelesaian permasalahan di Gaza akan ditentukan oleh rakyat Palestina dan perlawanan Palestina.
Akhirnya, setelah hampir 50 hari serangan udara membabi buta Israel terhadap Gaza, gencatan senjata sementara selama empat hari telah ditetapkan.
Menurut rencana, gencatan senjata akan dilaksanakan pada hari Kamis pukul 10.00 waktu setempat, namun karena masalah teknis dan logistik, gencatan senjata tersebut dilaksanakan dengan penundaan satu hari, yang akhirnya dimulai pada hari Jumat (24/11/2023) di Gaza.
Berdasarkan gencatan senjata selama 4 hari, tindakan militer kedua belah pihak harus dihentikan. Setiap tahanan Israel akan ditukar dengan 3 tahanan perempuan dan anak-anak Palestina.
Menurut rencana, setiap hari 200 kontainer berisi bahan makanan dan peralatan medis akan diserahkan ke seluruh daerah di Gaza. (RA)