Komisaris Jenderal UNRWA mengungkakanp konspirasi baru rezim Zionis terhadap organisasi bantuan kemanusiaan untuk Palestina ini.
Parstoday- Seorang staf UNRWA memperingatkan berlanjutnya serangan Israel ke Jalur Gaza, dan mengatakan: Kematian adalah satu-satunya nasib pasti rakyat Gaza yang tidak memiliki tempat pelarian karena kejahatan rezim ini.
Organisasi-organisasi yang berafiliasi dengan PBB memperingatkan akan berlanjutnya kejahatan rezim Zionis dan krisis kemanusiaan di Gaza.
"Tidak ada yang bisa membenarkan hukuman kolektif yang dijatuhkan kepada warga Palestina di Jalur Gaza setiap hari," kata Sekretaris Jenderal PBB.
Philippe Lazzarini, Kepala Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), menyerukan diakhirinya pengungsian warga Gaza menyusul langkah baru rezim Israel untuk mengevakuasi wilayah Khan Younis dan Rafah.
Rezim Zionis Israel masih terus melanjutkan kejahatannya, dan kali ini membombardir sebuah sekolah yang menampung pengungsi Palestina di Jalur Gaza. Serangan keji ini sedikitnya menggugurkan 30 orang.
Ketua UNRWA mengumumkan, akibat serangan militer rezim Zionis ke kota Rafah, organisasi ini terpaksa menghentikan layanan pentingnya kepada pengungsi Palestina.
Badan Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina, UNRWA, mengatakan serangan Israel, ke Rafah, akan membawa dampak destruktif bagi 1,4 juta orang, yang berarti penderitaan dan pembunuhan lebih banyak warga sipil.
Kepala Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengumumkan upaya rezim Zionis untuk mengakhiri aktivitas lembaga kemanusiaan internasional ini di Jalur Gaza.
Tentara rezim Israel yang melakukan genosida menyerang Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) di pusat Jalur Gaza.