Feb 25, 2024 18:59 Asia/Jakarta
  • Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran Nasser Kanaani.
    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran Nasser Kanaani.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran Nasser Kanaani menilai serangan militer besar-besaran Amerika Serikat (AS) dan Inggris di Yaman sebagai tindakan sewenang-wenang dan penuh petualangan.

Selain itu, menurut Kanaani, serangan AS dan Inggris ke Yaman adalah keluar dari aturan dan prinsip yang diakui secara internasional, dan merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan dan teritorial integritas Yaman.

Pesawat-pesawat tempur AS dan Inggris kembali membombardir wilayah Yaman pada Sabtu (24/2/2024) malam sebagai kelanjutan dari kejahatan kedua negara ini di wilayah tersebut. Serangan ini adalah dukungan langsung AS kepada Israel.

"AS dan Inggris sekali lagi membuktikan bahwa mereka adalah pendukung penuh kejahatan perang dan genosida yang dilakukan rezim Zionis Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat," tegas Kanaani .

Dia menilai AS dan Inggris mengedepankan komitmen terhadap keamanan rezim ilegal Zionis ketimbang perdamaian dan keamanan internasional, dan untuk menjamin keamanan rezim ini, mereka melanggar semua moral dan prinsip-prinsip kemanusiaan, serta hukum dan peraturan internasional dan Piagam PBB.

"AS dan Inggris dengan serangan seperti itu, sedang meningkatkan ketegangan dan krisis di kawasan, memperluas cakupan perang dan instabilitas, mengalihkan opini publik dari kejahatan perang yang dilakukan rezim Zionis dan 'membeli' peluang untuk kelanjutan kejahatan rezim pelaku genosida ini" ujarnya.

Jubir Kemlu Iran menuturkan, alih-alih mengambil tindakan yang efektif dan segera untuk menghapus penyebab utama ketidakamanan dan ketidakstabilan di kawasan, yaitu hasutan perang oleh rezim Zionis dan pembunuhan setiap hari terhadap ratusan warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, AS dan Inggris malah memilih melakukan serangan militer ke sebuah negara yang mencoba memberikan tekanan pada rezim pembunuh ini dan menghentikan mesin pembunuhnya.

Kanaani menegaskan, operasi militer yang sewenang-wenang dan agresif tentu tidak akan menghasilkan apa-apa bagi negara-negara agresor tersebut, kecuali memperburuk ketidakamanan dan ketidakstabilan di kawasan.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman beberapa jam setelah serangan udara militer AS dan Inggris, mengumumkan bahwa sebuah kapal tanker minyak Amerika menjadi sasaran rudal di Teluk Aden.

Militer Yaman telah berjanji untuk terus menyerang kapal-kapal rezim Zionis atau kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah sampai rezim ilegal Israel ini menghentikan serangannya ke Gaza. (RA)

Tags