Transformasi Asia Barat, 29 Oktober 2022
(last modified Sat, 29 Oct 2022 10:49:46 GMT )
Okt 29, 2022 17:49 Asia/Jakarta
  • Pelabuhan al-Dhaba (al-Dhabah).
    Pelabuhan al-Dhaba (al-Dhabah).

Perkembangan di negara-negara Asia Barat selama sepekan lalu diwarnai sejumlah isu penting seperti serangan militer Yaman terhadap posisi pasukan agresor.

Militer Yaman memberikan pukulan baru terhadap musuh dengan melancarkan serangan peringatan menggunakan pesawat tak berawak di pelabuhan al-Dhaba (al-Dhabah) pada hari Jumat, 21 Oktober 2022. Mereka juga memperingatkan tentang konsekuensi dari perilaku pasukan agresor terhadap Yaman.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan pada Jumat (21/10/2022) malam bahwa pasukan Yaman melancarkan "serangan peringatan sederhana" untuk mencegah sebuah kapal tanker membawa minyak mentah Yaman ke Yaghma melalui pelabuhan al-Dhaba.

Serangan tentara Yaman itu dapat dianalisa dari beberapa perspektif. Ini adalah tindakan pertama Yaman setelah kegagalan gencatan senjata. Gencatan senjata di Yaman pada 2 Oktober tidak diperpanjang setelah enam bulan. Inkonsistensi Arab Saudi untuk mematuhi persyaratan gencatan senjata adalah alasan utama kegagalan tersebut.

Yaman telah berulang kali mengumumkan bahwa Arab Saudi melanggar gencatan senjata dan pemerintah Sanaa juga telah memperingatkan konsekuensinya. Serangan drone ke pelabuhan al-Dhaba merupakan salah satu konsekuensi dari pelanggaran gencatan senjata.

Selain itu, serangan militer Yaman adalah untuk mempertahankan sumber daya negara dan mencegah penjarahan sumber daya tersebut. Sebuah kapal tanker minyak raksasa memasuki pelabuhan al-Dhaba di provinsi Hadhramout untuk memindahkan dua juta barel minyak mentah  Yaman. Untuk itu, pasukan Yaman segera mencegahnya dengan melancarkan serangan drone. Kapal tanker ini bermaksud untuk memindahkan minyak yang diambil dari ladang minyak al-Masileh di barat Hadhramout ke tujuan yang tidak diketahui.

Brigjen Saree menyinggung penyerangan ini dan mengatakan bahwa kapal tanker ini telah melanggar keputusan yang dikeluarkan oleh otoritas terkait untuk melarang transfer dan ekspor produk minyak Yaman. Pesan peringatan itu juga disampaikan untuk mencegah berlanjutnya operasi penyelundupan sumber daya alam dan kekayaan alam Yaman, terutama minyak.

Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) sedang menjarah sumber daya energi Yaman, terutama UEA, yang sangat aktif di bidang ini dan bahkan telah membuka pintu bagi rezim Zionis Israel untuk masuk ke Yaman.

Provinsi Hadhramout adalah produsen minyak terbesar di Yaman, dan pasukan bayaran Arab Saudi, UEA dan Amerika Serikat (AS) telah berulang kali saling rebut dan bunuh untuk menjarah minyak di wilayah pendudukan mereka.

Kementerian Perminyakan Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman mengumumkan beberapa waktu lalu bahwa pasukan koalisi Arab Saudi telah menjarah sumber daya minyak Yaman senilai sekitar 10 miliar dolar.

Poin terakhir adalah serangan ke pelabuhan al-Dhaba menunjukkan bahwa jika Arab Saudi mengambil keuntungan dari gencatan senjata enam bulan untuk membangun kembali kekuatan mereka, hal itu tidak akan bisa mencegah militer Yaman untuk melanjutkan operasi pencegahan di wilayah Arab Saudi dan UEA.

Oleh karena itu, serangan ke al-Dhaba merupakan peringatan Yaman kepada Riyadh dan Abu Dhabi tentang konsekuensi kejahatan mereka terhadap Yaman. Selain itu, serangan ke al-Dhaba juga merupakan peringatan bagi perusahaan-perusahaan yang didukung oleh UEA, Arab Saudi, AS dan rezim Zionis di wilayah selatan dan timur Yaman.

Dalam hal ini, Brigjen Saree menyatakan bahwa Yaman mampu melakukan operasi peringatan untuk membela bangsa dan melindungi sumber daya alamnya.

"Sekali lagi, kami memperingatkan semua perusahaan untuk mematuhi keputusan Sana'a dan menghindari segala upaya untuk menjarah sumber daya Yaman," tegasnya.

Lagi, Pertahanan Udara Suriah Lumpuhkan Rudal Zionis

Sumber media Suriah mengabarkan, sistem pertahanan udara negara ini berhasil melumpuhkan sejumlah rudal yang ditembakan ke Damaskus.

"Sistem pertahanan udara Suriah berhasil melacak dan meledakan sejumlah rudal yang ditembakan ke Damaskus," tulis media Suriah, Jumat (21/10/2022).

Sampai saat ini sumber resmi pemerintah Suriah belum mengumumkan korban jiwa atau kerugian materi akibat serangan rudal Rezim Zionis ini.

Stasiun televisi Alalam mengutip korespondennya di Suriah mengabarkan, sistem pertahanan udara Suriah, berhasil menembak jatuh tiga rudal yang ditembakan ke Damaskus.

Sebelumnya, media Suriah juga mengabarkan tewasnya lima tentara negara itu dan kerusakan fisik akibat serangan udara Rezim Zionis ke bandara dan wilayah selatan Damaskus.

Menurut media Suriah, jet-jet tempur Rezim Zionis menembakan beberapa rudal ke bandara Damaskus, dan ke sejumlah titik lain di selatan kota ini, namun sebagian besar rudal Israel berhasil ditembak jatuh sistem pertahanan udara Suriah.

Saudi Marah Drone Yaman Cegah Pencurian Minyak

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menunjukan kemarahannya atas operasi drone Yaman di pelabuhan Al Dabba, Provinsi Hadhramaut, yang dilakukan untuk mencegah pencurian minyak Yaman, oleh pemerintah boneka Saudi.

Dikutip Sputnik, Sabtu (22/10/2022), Saudi yang merupakan pelaku utama pencurian aset dan kekayaan Yaman terutama minyak lewat tangan pemerintah bonekanya, di beberapa wilayah yang diduduki di Yaman, dalam statemennya mengecam serangan militer Yaman, ke pelabuhan Al Dabba kemarin.

Tanpa memperhatikan kasus-kasus berulang pelanggaran hak asasi manusia rakyat Yaman, dan serangan koalisi pimpinan Riyadh terhadap warga sipil negara ini, juga penyitaan kapal-kapal tanker Yaman yang membawa bahan bakar yang diperlukan rakyat, menuduh serangan Yaman ke pelabuhan Al Dabba melanggar Resolusi 2216 Dewan Keamanan PBB.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigjen Yahya Saree mengumumkan, serangan yang dilakukan pasukan Yaman, ini merupakan peringatan kecil untuk Koalisi Saudi agar berhenti merampok minyak Yaman.

Perlawanan Palestina di Tepi Barat Meningkat, Rezim Zionis Siaga Penuh

Tidak lama setelah pembunuhan salah satu komandan kelompok perlawanan Arin al-Aswad, rezim Zionis bersiaga penuh di Tepi Barat untuk mengantisipasi aksi pembalasan para pejuang Palestina.

Pada hari Sabtu, tentara Zionis membunuh Tamer Al-Kilani, salah satu komandan kelompok perlawanan baru Arin Al-Aswad di Tepi Barat Sungai Yordan.

Menurut laporan Channel 14 rezim Zionis pada hari Minggu (23/10/2022), aparat keamanan rezim Zionis telah mengumumkan kesiagaan penuh di Tepi Barat Sungai Yordan untuk menanggapi kemungkinan reaksi warga Palestina setelah pembunuhan Tamer Al- Kilani.

Reporter Al Jazeera mengumumkan bahwa pasukan Israel menangkap 11 warga Palestina pagi ini di berbagai wilayah Tepi Barat Sungai Yordan, termasuk Al Quds.

Meningkatnya perjuangan bersenjata kelompok perlawanan Palestina, terutama di dua kota Nablus dan Jenin, yang merupakan legenda perlawanan di Tepi Barat, telah membuat para pemimpin rezim Zionis khawatir dan ketakutan melebihi sebelumnya. Sebab, perlawanan Tepi Barat telah menjadi tantangan besar bagi para pemimpin rezim Zionis, yang menghadapi ketidakstabilan politik di wilayah pendudukan.

Keberhasilan operasi para pejuang muda kelompok Arin al-Aswad telah menimbulkan keprihatinan besar bagi Israel sampai-sampai sumber-sumber zionis menganggap kelompok muda ini saja sudah sebagai ancaman bagi eksistensi rezim Zionis.

Jet Tempur Turki Bombardir Pegunungan Dohuk Irak

Jet tempur Turki melancarkan serangan udara menargetkan pegunungan Metin di provinsi Dohuk Irak.

Selama beberapa tahun terakhir, Turki telah berulang kali menginvasi wilayah Irak dengan dalih menekan elemen Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dianggap Ankara sebagai kelompok teroris. Agresi tersebut telah menghadapi reaksi keras dari pemerintah Irak dan negara-negara lain di dunia.

Jet tempur Turki hari Minggu (23/10/2022) menembakkan beberapa rudal ke arah pegunungan Metin dan desa Gwarz di timur kota Omid di provinsi Dohuk, yang terletak di wilayah utara Irak.

Serangan jet tempur Turki menghantam pegunungan Metin yang terletak di provinsi Dohuk dan tiga kilometer dari kota Al-Emadiyeh di wilayah provinsi Erbil Irak.

Meskipun pemerintah Irak telah berulang kali meminta Turki untuk mengakhiri pendudukannya di wilayah utara Irak dan menarik pasukannya, tapi Turki berulang kali menyerang wilayah Irak dengan dalih menumpas unsur-unsur Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Bahkan Turki terus melakukannya dengan menempati sebagian negara ini.

Pemerintah Irak menyebut serangan Turki sebagai contoh agresi terhadap wilayah Irak dan menuntut penarikan pasukannya dari daerah utara.

Hamas: Zionis Kewalahan Hadapi Kubu Perlawanan di Tepi Barat

Juru bicara gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas mengatakan, kejahatan teror tidak akan mampu menghentikan perlawanan Palestina di Tepi Barat.

Abdul Latif Al Qanoo, Senin (24/10/2022) seperti dikutip situs Al Ahed menuturkan, "Rezim Zionis kewalahan menghadapi perlawanan rakyat Palestina di Nablus, Jenin dan kota-kota lain di Tepi Barat, oleh karena itu mereka melancarkan teror-teror rahasia melalui anasir-anasirnya."

Menurut Al Qanoo, teror pengecut terhadap Syahid Tamer Al Kilani, menjadi bukti kekalahan penjajah dalam menghadapi perlawanan Palestina, dan para pejuang Arin Al Aswad di Nablus.

Pejabat Hamas itu menambahkan, "Aksi-aksi kejahatan teror tidak akan bisa membendung gelombang perlawanan Palestina di Tepi Barat."

Pada saat yang sama ia memperingatkan, Arin Al Aswad dan kelompok perlawanan lain di Tepi Barat tidak akan diam menyaksikan teror Komandan Tamer Al Kilani, dan akan menuntut balas kejahatan terhadap Al Kilani, dan martir-martir lain.

Abdul Latif Al Qanoo menegaskan bahwa gerakan perlawanan akan terus berlangsung, dan masalah ini telah membuat Rezim Zionis kebingungan.

"Seluruh langkah Zionis dan skenario rezim ini digunakan untuk membatasi operasi-operasi perlawanan, namun pada akhirnya upaya itu akan digagalkan oleh kegigihan perlawanan rakyat Palestina," pungkasnya.

Pasukan Agresor Jarah Migas Yaman untuk Dikirim ke Eropa

Menteri Informasi Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman Dhaifullah al-Shami menegaskan, kami tidak bisa membiarkan minyak dan gas (migas) Yaman dibawa ke Eropa sementara rakyat kami menghadari krisis gas.

Yaman adalah negara Arab termiskin yang memiliki sumber daya minyak dan gas, dan sumber daya ini adalah sumber utama pendapatan rakyat di negara tersebut.

Cadangan minyak Yaman sekitar 11.950 miliar barel, sedangkan total cadangan gas sekitar 18.283 triliun kaki kubik. Yaman mulai memproduksi dan mengekspor gas alam cair pada tahun 2009. Sekitar 70% dari sumber daya anggaran publik, 63% dari total ekspor negara dan 30% dari PDB adalah pendapatan energi.

Proyek gas alam cair dianggap sebagai salah satu proyek ekonomi terbesar di Yaman, yang diharapkan memberikan 30-50 miliar dolar pendapatan publik negara itu dalam 30 tahun ke depan, tetapi agresi militer koalisi Arab Saudi-Uni Emirat Arab (UEA) mencegah penyediaan pendapatan dan anggaran tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, Yaman dilanda perang, sebagian besar dari sumber daya energi negara ini berada di bawah kekuasaan Arab Saudi dan UEA. Kedua negara tersebut sedang menjarah sumber daya alam Yaman.

Menteri Perminyakan dan Mineral Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman Ahmed Dares baru-baru ini mengumumkan bahwa jumlah total minyak mentah yang dijarah oleh negara-negara anggota koalisi agresor pimpinan Arab Saudi dan tentara bayaran mereka dari 2018-Juli 2022 berjumlah 130 juta barel minyak atau senilai lebih dari sembilan miliar dolar.

Pasca meletusnya perang antara Rusia dan Ukraina, kebutuhan energi negara-negara Eropa khususnya gas meningkat karena Rusia memutus ekspor gas ke negara-negara yang mendukung Ukraina disebabkan sanksi. Amerika Serikat (AS) dan Eropa memberlakukan sanksi berat terhadap Rusia dengan dalih perang di Ukraina.

Sementara kekhawatiran negara-negara Eropa tentang gas telah meningkat dan negara-negara ini khawatir tentang musim dingin yang parah mendatang dan kerusuhan sosial, untuk itu masalah gas Yaman menjadi lebih penting bagi mereka.

Beberapa negara Eropa, terutama Jerman dan Prancis, berusaha mengimpor gas Yaman karena sumber daya ini dikuasai oleh Arab Saudi dan UEA, dan Yaman tidak memiliki kendali atas sumber daya alam tersebut.

Dewan Pimpinan Presiden Yaman, yang didukung oleh Arab Saudi dan UEA, berusaha memperoleh pendapatan untuk dirinya sendiri dengan mengekspor gas ke Eropa melalui UEA. 

Ketua Dewan Pimpinan Presiden Rashad Mohammed al-Alimi melakukan perjalanan ke Berlin dan sumber berita melaporkan tentang kesepakatan untuk mentransfer gas Yaman ke Jerman selama kunjungan tersebut. Di sisi lain, beberapa sumber juga mengumumkan kesepakatan antara Berlin dan Abu Dhabi untuk mengekspor gas Yaman ke Jerman.

Setelah kedatangan pasukan yang setia kepada UEA di provinsi al-Shabwah dan mengambil kendali di sana, krisis yang dihadapi rakyat Yaman semakin meningkat. Krisis ini makin parah karena adanya krisis global yang disebabkan oleh perang di Ukraina. Krisis energi juga melanda Eropa sehingga UAE mengambil tindakan serius untuk mengekspor gas Yaman.

Menanggapi hal itu, pejabat perminyakan Yaman mengumumkan penjarahan terorganisir terhadap sumber daya energi Yaman oleh UEA untuk dikirim ke Eropa.

Syuhada Palestina di Nablus Bertambah Jadi Enam Orang

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa jumlah syuhada Palestina yang menjadi korban kejahatan terbaru rezim Zionis di kota Nablus di Tepi Barat Sungai Yordan bertambah menjadi enam orang.

Tentara rezim Zionis menembak empat orang warga Palestina dalam bentrokan dengan pejuang perlawanan di Nablus pada Selasa pagi.

Kementerian Kesehatan Palestina hari Selasa (25/10/2022) mengumumkan bahwa jumlah syuhada Palestina di kota Nablus mencapai enam orang, di antaranya ada dua komandan kelompok perlawanan Palestina Arin al-Aswad .

Seorang pemuda Palestina dari distrik Al-Nabi Saleh yang berada dekat kota Ramallah juga gugur dalam bentrokan dengan tentara Zionis di pemukiman Al-Nusra di kota Nablus.

Ribuan warga Palestina mengiringi jenazah para syuhada tersebut Selasa dini hari, dan berteriak untuk melanjutkan perjuangan mereka melawan penjajah.

Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas menanggapi kejahatan yang dilakukan oleh rezim Zionis di kota Nablus dengan mengatakan,"kelompok Pejuang Arin al-Aswad adalah kekuatan sebesar Palestina,".

Kelompok parlawanan Palestina Arin al-Aswad, yang baru-baru ini mengumumkan keberadaannya menyusul agresi lanjutan rezim Zionis terhadap Palestina dengan melancarkan operasi terhadap tentara Israel dan juga pemukim ekstrem Zionis dalam beberapa pekan terakhir.

Saudi Mengaku akan Penuhi Kebutuhan Energi Eropa

Menteri Energi Arab Saudi mengatakan, krisis energi yang terjadi saat ini mungkin yang terburuk, dan dalam hal ini Riyadh menjalin hubungan khusus dengan negara-negara Eropa.

Dikutip stasiun televisi Al Jazeera, Selasa (25/10/2022) Abdulaziz bin Salman menjelaskan krisis energi saat ini mungkin adalah krisis yang terburuk, dan Riyadh akan bekerja sama dengan negara-negara Uni Eropa untuk memenuhi kebutuhan energi mereka.

Ia menambahkan, "Kehilangan cadangan kritis energi dunia mungkin saja akan mengerikan dalam beberapa bulan ke depan, oleh karena itu kita semua harus siap untuk kondisi terburuk, dan menghadapinya."

Di sisi lain, dalam pembicaraan telepon dengan pejabat Kementerian Energi Cina, Abdulaziz bin Salman menegaskan bahwa Riyadh dan Beijing harus meningkatkan kerja samanya di sektor minyak dan gas.

Menurutnya, Saudi dan Cina juga mencapai kesepakatan dalam kerangka kerja sama bilateral dalam penggunaan damai energi nuklir.

Pasukan Koalisi Saudi Bombardir Al Hudaydah

Koalisi agresor yang dipimpin Arab melanjutkan serangan udara di berbagai daerah di provinsi Al Hudaydah, Yaman.

Arab Saudi, dengan dukungan AS, Uni Emirat Arab dan beberapa negara lain menyerang Yaman dan memblokade wilayah darat, laut, dan udara negara tetangganya itu.

Angkatan Bersenjata dan Komite Rakyat Yaman di Provinsi Al Hudaydah hari Selasa (25/10/2022) mengumumkan bahwa drone spionase koalisi Saudi memasuki zona udara daerah Al Jabali di provinsi Al Hudaydah.

Tidak hanya itu, pasukan artileri Arab Saudi juga melancarkan serangan roket  ke berbagai daerah di provinsi Al Hudaydah.

Serangan itu terjadi ketika gencatan senjata Yaman berakhir pada 5 Oktober dan tidak diperbarui.

Gencatan senjata Yaman, yang telah berulang kali dilanggar oleh koalisi agresor Saudi, sebelumnya diperbarui dengan dukungan konsultasi PBB.

Pembaruan selama enam bulan gencatan senjata berakhir pada 6 Agustus, dan diperbarui lagi hingga berakhir pada lima Oktober.

Sebelumnya, Dewan Negosiasi Yaman, Mohammed Abdul Salam mengatakan bahwa delegasi negosiasi Yaman menekankan hak negaranya dan menganggap negara-negara agresor harus bertanggung jawab atas penghentian gencatan senjata tersebut.

Rezim Zionis Gunakan Pegasus untuk Meneror Pejuang Palestina

Sebuah surat kabar Zionis mengungkapkan Israel menggunakan alat mata-mata Pegasus untuk melacak komandan kelompok perlawanan Arin Al Aswad di Tepi Barat.

Pada Senin malam, enam warga Palestina gugur dan 20 lainnya terluka dalam serangan pasukan Zionis di kota Nablus dan salah satu desa Ramallah di Tepi Barat.

Surat kabar Zionis Yedioth Aharonoth hari Selasa (25/10/2022) melaporkan bahwa operasi Nablus, yang bertujuan untuk membunuh para komandan Arin Al Aswad dilakukan dengan bantuan alat mata-mata, termasuk perangkat lunak Pegasus.

Lebih lanjut Yedioth Ahronoth mengklaim bahwa ini bukan operasi terakhir dan akan terus berlanjut hingga penghancuran kelompok Arin Al Aswad.

Perlawanan bersenjata di Tepi Barat baru-baru ini mengalami peningkatan sejak awal pekan ini yang menyebabkan dua tentara Zionis tewas dan tiga lainnya terluka dalam baku tembak antara tentara rezim Zionis dan pejuang Palestina di Quds dan Nablus.

Suriah Desak Pembentukan Tatanan Dunia Baru

Memperingati Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa, PBB, pemerintah Suriah menekankan urgensi pembentukan sebuah tatanan dunia baru, dan upaya mencegah agresi Rezim Zionis serta kejahatan mereka.

Dikutip stasiun televisi Al Ekhbariya, Rabu (26/10/2022), Kementerian Luar Negeri Suriah mengumumkan, "Pelanggaran komitmen oleh negara-negara Barat atas Piagam PBB, dan penerapan kebijakan-kebijakan agresif, penjajahan, standar ganda dan perampokan kekayaan negara-negara dunia, sedang tumbuh dan menyebabkan PBB menjauh dari peran normalnya."

Ditambahkannya, "Suriah seperti sebelumnya mendesak pembentukan tatanan dunia baru yang menghormati Piagam PBB, mengakhiri kebijakan-kebijakan keamanan dan dominasi penjajahan, mencegah aksi Rezim Zionis Israel, serta kejahatan-kejahatannyd di wilayah-wilayah bangsa Arab yang diduduki, sehingga  terbuka peluang untuk menciptakan dunia baru yang di dalamnya bangsa-bangsa mendapatkan haknya, demokrasi berkuasa atas hubungan internasional, dan seantero dunia mengalami pembangunan berkelanjutan."

Selama beberapa tahun terakhir Rezim Zionis berulangkali melancarkan serangan ke Suriah, namun sebagian besar serangan itu berhasil dipatahkan oleh sistem pertahanan Suriah.

Serangan-serangan militer Israel itu beberapa kali diadukan oleh pemerintah Suriah ke PBB, supaya dikecam dan dihentikan.

Rezim Zionis Bunuh 29 Anak Palestina di Tepi Barat

Gerakan Dunia untuk Perlindungan Anak Cabang Palestina melaporkan sejak awal tahun ini, 29 anak Palestina dibunuh oleh tentara Israel di Tepi Barat, termasuk Quds Timur di tahun ini.

Pusat Informasi Palestina mengutip laporan laporan ini Rabu (26/10/2022) malam mengungkapkan kejahatan rezim pendudukan Zionis terhadap anak-anak Palestina di Tepi Barat.

Disebutkan dalam laporan ini bahwa 10 dari anak-anak ini adalah penduduk provinsi Jenin, daerah yang saat ini paling banyak menyaksikan konflik antara Palestina dan pasukan Zionis.

Gerakan tersebut juga melaporkan bahwa ratusan anak Palestina lainnya terluka akibat serangan tentara Israel.

Gerakan ini menegaskan bahwa semua anak-anak ini terkena peluru perang dari area tubuh bagian atas, yang menunjukkan bahwa tentara rezim Zionis sengaja menembaki warga Palestina dengan maksud membunuh mereka.

Gerakan ini menyatakan bahwa kurangnya akuntabilitas dan hukuman terhadap rezim Zionis atas pembunuhan anak-anak Palestina telah menyebabkan mereka melanjutkan kejahatannya terhadap anak-anak tanpa ada jera.

Nasrullah: Orang yang Pimpin Kerusuhan di Iran, Kirim Teroris ke Shiraz

Sekjen Hizbullah Lebanon menyampaikan belasungkawa atas serangan teror di Makam Shah Ceragh, Shiraz kepada Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran dan rakyat negara ini.

Sayid Hassan Nasrullah, Kamis (27/10/2022) mengatakan, "Kelompok teroris Daesh, melakukan kejahatan mengerikan di kota Shiraz Iran, dan saya mengucapkan belasungkawa kepada Imam Khamenei, rakyat dan saudara-saudara kami di Iran atas kejadian mengerikan ini."

Ia menambahkan, "Setelah melaksanakan tugasnya di Suriah dan Irak, sekarang Daesh mendapat tugas baru dari Amerika Serikat, dengan posisi barunya di Afghanistan."

Sekjen Hizbullah menjelaskan, "Kita harus memiliki kesadaran yang lebih besar terkait urgensi jihad besar yang telah dilakukan oleh banyak orang di kawasan kita, dan Republik Islam Iran adalah pendukung kuat jihad besar ini, Syahid Qassem Soleimani dan Abu Mahdi Al Muhandis di antara komandannya."

Ia menegaskan, "Percayalah orang-orang yang memimpin kerusuhan di Iran baru-baru ini tidak lain adalah mereka yang mengirim para pembunuh ke Shiraz, ada ruang hitam bersama yang dikendalikan AS, dan menargetkan pemerintahan stabil dan asli yang merupakan harapan besar seluruh bangsa kawasan."

Kabinet PM Irak Terbentuk, Nouri al-Maliki Ucapkan Selamat

Pemimpin Koalisi Negara Hukum Irak Nouri al-Maliki mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri baru Mohammed Shia' Al Sudani dan anggota kabinetnya setelah menerima mosi percaya dari parlemen.

Pekan lalu, Mohammed Shia' Al Sudani ditugaskan untuk membentuk kabinet baru Irak. Pada hari Kamis (27/10/2022), anggota parlemen Irak memberikan mosi percaya kepada pemerintah yang dibentuk PM baru itu.

Menurut laporan Baghdad Today (Baghdad al-Youm), Nouri al-Maliki dalam sebuah pesan, mengucapkan selamat kepada Mohammed Shia' Al Sudani dan anggota kabinetnya.

"Saya harap upaya Anda memenuhi keinginan rakyat Irak mengenai rekonstruksi, penyediaan layanan, pengentasan kemiskinan dan krisis perumahan dan air serta peningkatan mata pencaharian akan difokuskan," tulis Nouri al-Maliki.

Pemimpin Koalisi Negara Hukum Irak menambahkan, kami berharap bahwa keamanan dan stabilitas akan dibangun di seluruh negeri dengan cepat, dan bahwa Anda akan menindak mereka yang melanggar hukum dan mendukung keamanan warga dari dominasi terorisme dan kelompok-kelompok teroris.

"Kami akan terus bekerja dengan mitra-mitra lain dan kelompok nasional yang berpartisipasi dalam pembentukan pemerintah untuk mengembalikan kekuasaan kepada pemerintah dan memenuhi keinginan rakyat Irak," pungkasnya.

Ribuan Warga Palestina Salat Jumat di Kompleks Masjid al-Aqsha

Ribuan warga Palestina melaksanakan Salat Jumat di Kompleks Masjid al-Aqsha hari ini meskipun ada pembatasan ekstensif dari pasukan rezim Zionis Israel.

Masjid al-Aqsha dikenal sebagai simbol utama identitas Islam-Palestina di al-Qus, dan rezim Zionis berusaha untuk menghancurkan simbol penting ini, tetapi perlawanan dan kewaspadaan rakyat Palestina telah menggagalkannya.

Menurut laporan Tasnimnews, Jumat (28/10/2022), Kompleks Masjid al-Aqsa dipenuhi oleh ribuan warga Palestina yang menunaikan ibadah salat Jumat.

Pembatasan ketat yang diberlakukan oleh militer Zionis tidak menghalangi jemaah Salat Jumat Palestina menunaikan kewajiban agamanya.

Berdasarkan laporan sumber Palestina, pasukan Zionis ditempatkan di jalan-jalan kota al-Quds dan di sekitar Masjid al-Aqsha dan membuat pembatasan bagi warga Palestina di depan pintu masjid tersebut.

Menurut sumber ini, sekitar 50 ribu warga Palestina menunaikan Salat Jumat di Kompleks Masjid al-Aqsha pada hari ini.

Suriah: Hak Kami Rebut Golan dari Tangan Zionis !

Wakil Tetap Suriah di PBB menekankan bahwa hak untuk merebut kembali Golan yang diduduki rezim Zionis sebagai hak legal negaranya.

Wilayah Golan yang merupakan bagian dari provinsi Quneitra, Suriah diduduki rezim Zionis dalam perang enam hari di tahun 1967 dan kemudian dimasukan sebagai bagian dari wilayahnya secara ilegal pada 5 Desember 1981. Tetapi  masyarakat internasional tidak pernah mengakui tindakan agresi tersebut.

Pasukan rezim Zionis menggunakan wilayah ini untuk menyerang wilayah timur dan barat laut Suriah.

Menurut Kantor Berita SANA hari Sabtu, Bassam Sabbagh, Wakil Tetap Suriah untuk PBB mengatakan,"Perebutan kembali Golan adalah hak tetap dan legal yang tidak dapat ditawar dari Suriah,".

"Posisi Suriah jelas dalam masalah perlawanan terhadap agresor Zionis. Kami juga pendukung pembentukan negara Palestina yang merdeka dengan ibu kota Quds," ujar Sabbagh.

"Pasukan pendudukan Israel melakukan serangan militer berulang kali di wilayah Suriah untuk merusak kekuatan militer kami dalam perang melawan kelompok-kelompok teroris," tegasnya.

Dia menjelaskan bahwa Israel baru-baru ini secara sistematis dan sengaja melancarkan serangan terhadap pusat-pusat sipil yang mengancam perdamaian dan keamanan di kawasan dan dunia.

Tags